Pelajaran 17 - murajaah durusul lughah 1

Table of Content [Lihat di sini]
jumlah-durusul-lughah-alarabiyyah-1



Bab 17 adalah bab pengulangan atau murojaah pelajaran sebelumnya, karena tidak ada kaidah baru yang dipelajari. Akan tetapi saya menjumpai kosa kata baru di sini.

Di sini saya akan mencoba menterjemahkan dan menulis ulang kaidah yang sudah saya pelajari. Lihat gambar di atas:

1.Pintu pintunya masjid terbuka.
Mengapa memakai maftuuhatun bukan maftuuhun?
Jawab: karena kaidah yang sudah dipelajari bahwa jamak ghairu ‘aqil itu bersifat mufrad muannats.

2.Punya siapa rumah rumah yang bagus ini? Punya kepala perusahaan (direktur)
rumah termasuk isim ghairu ‘aqil, ketika dia jamak, maka dia bersifat mufrad muannats, oleh karena itu isim isyarahnya menggunakan hadzihi dan kata jadiid menggunakan jadiidatun.

3.Bintang bintang itu indah.

4.Pelajaran pelajaran ini mudah.
Kaidahnya sama dengan kaidah nomor 2.

5.Di India ada banyak bahasa.

6.Di mana buku buku baru? Ada di perpustakaan (atau toko buku)

7.Kasur kasur itu rusak (atau patah)

8.Jam tangan dari jepang itu murah.

9.Keledai keledai ini milik petani. 

Hewan juga termasuk isim ghairu ‘aqil sehingga jamaknya bersifat mufrad muannats, sehingga isim isyarahnya menggunakan hadzihi.

10.Dimana buku buku kalian wahai saudari saudariku? Ada di kelas.

11.Ini buku buku ku dan itu buku bukunya saudariku.

12.Ini meja mejanya murid murid.

13.Ada hotel hotel besar di jalan ini.

Kosa kata baru
Perusahaan (شركة), murah (رخيص), pemimpin/direktur perusahaan (مدير الشركة)