Macam Macam Frasa Dalam Bahasa Arab - Kitab tashiilun nahwi - pelajaran 4

Table of Content [Lihat di sini]
Catatan ini adalah lanjutan pelajaran dari pelajaran sebelumnya yaitu macam-macam kalimat dalam bahasa arab. Pelajaran ini diambil dari kitab تَسْهِيْلُ النَّحْوِ  = tashiilun nahwi versi 2.2 berdasarkan kitab 'ilm an-nahw oleh Maulana Mushtaq Ahmad Charthawali, yang disusun dalam bentuk e-book oleh Aamir Bashir.

Dalam lanjutan pelajaran ini, akan dibahas tentang macam-macam frasa dalam bahasa arab.

Frasa bahasa arabnya جُمْلَةٌ غَيْرُ مُفِيْدَةٍ  atau  مُرَكَّبٌ نَاقِصٌ


jenis frasa dalam bahasa arab



أَقْسَامُ المُرَكَّبِ النَّاقِصِ = aqsamul murakkabi an-naaqishi


Macam-macam frasa akan diuraikan di bawah ini:


1. المُرَكَّبُ التَّوْصِيْفِيُّ  = almurakkabu attaushiifiyyu = descriptive phrase.


Frasa deskriptif, yaitu frasa dimana salah satu kata adalah mendeskripsikan/mensifatkan kata lainnya.

Konsep dasar murakkab at-taushiifiy:


- Kata yang menjelaskan kata lainnya disebut sifah (صِفَةٌ )

- Kata yang dijelaskan oleh sifah disebut maushuf (مَوْصُوْفٌ ).

- Maushuf dan sifah harus sama dalam hal:

a. i'rabnya.
b. Gendernya, harus sama-sama mudzakkar atau mu-annats.
c. Numbernya, harus sama-sama mufrad, mutsanna, atau jama'nya.
d. harus sama-sama ma'rifah atau nakirah.


Contoh murakkab taushiifiy (sifat dan maushuf):


رَجُلٌ صَالِحٌ  = rajulun shaalihun = pemuda yang salih.

Keterangan:

- rajulun adalah kata yang disifati/dijelaskan (maushuf).
- shaalihun adalah kata menjelaskan/mensifatkan rajulun (shifah).
- rajulun adalah mufrad, maka shifah juga mufrad yaitu shaalih.


البِنْتُ العَاقِلَةُ = albintu al-'aaqilatu = anak perempuan yang cerdas.

keterangan:

- albintu adalah maushuf.
- al-'aaqilatu adalah shifah.
- karena al-bintu ma'rifah, maka kata sifatnya juga ma'rifah yaitu al-'aaqilah.
- karena albintu itu muannats, maka kata sifatnya juga muannats.


2. المُرَكَّبُ الإِضَافِيُّ  = almurakkabu al-idhaafiyyu = possessive phrase


Frasa yang berkenaan dengan milik, dimana kata pertama disebut mudhaf (مُضَافٌ ) sedangkan kata kedua disebut مُضَافٌ إِلَيْهِ  (mudhaf ilaih). 

Kata pertama adalah atributnya kata kedua atau bisa juga dikatakan kata kedua mempunyai atau memiliki kata pertama. 

Contoh murakkab idhaafiy:


كِتَابُ زَيْدٍ = kitaabu zaidin = Bukunya Zaid/Buku milik Zaid.

Konsep dasar idhafi:


- Mudhaf tidak pernah berbentuk ma'rifah.

- Mudhaaf tidak pernah berakhiran tanwin.

- Mudaf ilaih selalu majrur.

- I'rabnya mudaf itu tergantung dari 'aamil, tidak selalu marfu' , bisa saja manshub.

Contoh:

وَجَدْتُ كِتَابَ زَيْدٍ  = wajadtu kitaaba zaidin = Saya telah menemukan bukunya Zaid.

Keterangan:

a. kitaaba (buku) adalah maf'ul atau objek, sehingga manshub.
b. kitaaba adalah sebagai mudhaaf, dan mudhaaf ilaih nya adalah zaidin.


- Seringkali kumpulan mudhaf-mudhaf ilahi ada dalam satu frase.

Contoh:

بَابُ بَيْتِ الرَّجُلِ = baabu baiti ar-rajuli = pintu rumahnya pemuda itu (pintu dari rumahnya pemuda itu).

Penjelasan:

a. baabu adalah mudhaf.
b. baiti adalah mudhaf ilaihi (sehingga i'rabnya majrur)
c. baiti sekaligus sebagai mudhaf.
d. arrajuli adalah mudhaf ilaihi yang terhubung dengan baiti.
e. arrajuli adalah ma'rifah dan majrur.

Lihat gambar agar lebih jelas:


lebih dari satu mudhaf - mudhaf ilaihi dalam satu frasa



- Jika mudhaf mempunyai sifat, letak sifat setelah mudhaf ilaih dan ma'rifah. I'rabnya sama dengan mudhaf.

Contoh:

Pintu = بَابٌ 
Baru = جَدِيْدٌ
Rumah = بَيْتٌ

Kalau kita hendak berkata "pintu baru dari rumah itu" atau "pintu baru rumah itu" atau "pintu barunya rumah itu"

Maka bahasa arabnya adalah: بَابُ البَيْتِ الجَدِيْدُ  = baabul baiti aljadiidu

Penjelasan:

a. baabun adalah mudhaf.
b. albaiti adalah mudhaf ilaih.
c. aljadiidu adalah shifatul mudhaf.
d. i'rab baab sama dengan i'rab jadiid, yaitu marfu'.
e. kalau dalam bahasa inggris "the new door of the house"

Lihat gambar di bawah:

sifat mudhaf mempunyai i'rab yang sama dengan mudhaf




- Jika mudhaf ilaih mempunyai sifat, maka letak sifat setelah mudhaf ilaih. I'rab sifat dan hal yang lainnya harus sama dengan mudhaf ilaih.

Contoh:
Jika kita ingin berkata,"pintu dari rumah baru" atau "pintunya rumah yang baru" atau "pintunya rumah baru", maka bahasa arabnya adalah:

بَابُ البَيْتِ الجَدِيْدِ  = baabul baiti aljadiidi

Penjelasan:

a. baab adalah mudhaf
b. albaitil jadiidi adalah mudhaf ilaih
c. albaiti adalah maushuf/yang disifatkan
d. al jadiidi adalah shifah/yang menyifati.
e. shifah dan maushuf harus sama: i'rabnya, ma'rifah atau nakirahnya, mufrad/mutsanna/jamaknya, mudzakkar atau muannatsnya, dst.

Lihat penjelasan dalam bentuk gambar:

mudhaf ilaih berupa gabungan maushuf dan sifat



3. المُرَكَّبُ الإِشَارِيُّ = almurakkabul isyaariyyu = demonstrative phrase


Frasa ini adalah gabungan kata dimana isim isyarah (اِسْمُ الإِشَارَةِ ) menunjuk ke isim lainnya (مُشَارٌ  إِلَيْهِ ).

Konsep dasar isim isyarah:

- musyaarun ilaihi (kata yang ditunjuk) harus ma'rifah.
- Jika musyarun ilaih nakirah, maka gabungan kata tersebut adalah jumlah mufiidah (kalimat lengkap/complete sentence).

Contoh:

- هَذَا الرَّجُلُ  = hadzar rajulu = this man = pemuda ini.

penjelasan:

a. hadzaa adalah isim isyarah.
b. arrajulu adalah musyarun ilaih.
c. rajul ditambah alif lam menjadi arrajulu (arrajul adalah ma'rifah)

- هَذَا رَجُلٌ  = this is a man = ini adalah seorang pemuda.

Penjelasan:

a. rajulun adalah nakirah atau tidak berawalan alif lam (al).
b. karena nakirah, maka kalimat ini adalah complete sentence, bukan frasa.


4. المُرَكَّبُ العَدَدِيُّ = almurakkabul 'adadiyyu = numerical phrase.


Lihat penjelasan lengkapnya di sini: Angka/Bilangan dalam bahasa Arab