Kalimat perintah dan larangan dalam bahasa Arab - Ten Lessons of Arabic - pelajaran 9

Table of Content [Lihat di sini]

Sampailah kita di pelajaran 9 di dalam kitab ten lessons of Arabic. Pelajaran ini membahas tentang positive command (fi'il amr) dan negative command fi'il nahyi)



Fi'il amr sudah saya berikan catatannya sewaktu kita belajar dengan buku panduan durusul lughah (tepatnya pada buku durusul lughah jilid dua pelajaran ke 14), silakan baca di sini:

http://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2013/08/pelajaran-14-fiil-amr.html


Keterangan:

- Positive command = kalimat perintah = الأَمْرُ

- Negative command = kalimat larangan = النَّهْيُ


Contoh kata kerja perintah:

- Bacalah!

- Tulislah!

Contoh kata kerja larangan:

- Jangan pergi!

- Jangan takut!


Langkah mengubah fi'il mudhari menjadi fi'il amr


Biasanya kalimat perintah adalah kalimat yang kita ucapkan untuk orang kedua (orang dihadapan kita). Oleh karena itu patokannya adalah orang kedua (kamu atau أَنْتَ)

Sebelum pergi ke langkah pertama, ubah terlebih dahulu fi'il mudhari ke shiighah untuk orang kedua. Barulah kita dapat melangkah ke langkah pertama.


Inilah langkah mengubah fi'il menjadi amr

1. Ubah bentuk fi'il mudhari di atas menjadi majzum.

2. Hapus huruf mudhaari' (dalam shiighah ini hurufnya adalah huruf ت )

3. Tambah هَمْزَةُ الوَصْلِ  (hamzah washal) di depan kata, beri harakat kasrah.

Harakat kasrah adalah bentuk default, nanti kita akan pelajari bentuk lainnya (lihat catatan tambahan di bawah)


Contoh penerapan mengubah ke dalam bentuk fi'il amr


Kata yang digunakan sebagai contoh adalah "Kamu mengerjakan" yang bahasa arabnya adalah تَفْعَلُ (taf'alu).

Untuk mengubah menjadi fi'il amr => kerjakanlah! yaitu dengan melakukan langkah yang telah dijelaskan di atas, yaitu:

1. Jazm kan taf'alu sehingga menjadi taf'al => تَفْعَلْ

2. Hapus huruf mudhari, dalam hal ini huruf ta, sehingga menjadi => فْعَلْ

3. Tambah hamzah washl di depan kata dan beri harakat default yaitu kasrah, sehingga menjadi => اِفْعَلْ  = if'al


Catatan tambahan:

Menjazmkan fi'il mudhari yang akhirnya terdapat huruf nuun sudah saya jelaskan di catatan sebelumnya yaitu bentuk-bentuk majzum pada fi'il mudhari, silakan lihat untuk mengetahui secara lengkap di sini:

http://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2017/09/huruf-jazm-dan-contohnya.html


Setelah melihat catatan tambahan, saya harap sobat mengetahui untuk mengubah untuk shiigah lain, seperti تَفْعَلاَنِ , تَفْعَلُوْنَ , dan seterusnya.


Tashrif fi'il amr


أنتَ  اِفْعَلْ

أنتما  اِفْعَلَا

أنتم  اِفْعَلُوْا

أنتِ  اِفْعَلِيْ

أنتما  اِفْعَلَا

أنتن  اِفْعَلْنَ




Langkah mengubah fi'il mudhari menjadi fi'il nahyi (نهي)


Langkahnya hampir sama dengan fi'il amr, yaitu:

1. Jazm kan fi'il mudhaari'

2. Tambahkan kata larangan (لا) atau laa nahiyah di awal kata.



Contoh penerapan mengubah fi'il ke kata larangan


Kata yang dipakai adalah sama dengan contoh di atas yaitu تَفْعَلُ yang artinya kamu mengerjakan.

Kata di atas akan diubah menjadi kata larangan, yaitu jangan kerjakan! , langkahnya adalah:


1. taf'alu di jazm sehingga menjadi => تَفْعَلْ

2. Tambah di awal kata dengan kata laa nahiyah, sehingga menjadi => لاَ تَفْعَلْ  = laa taf'al


Tashrif fi'il an-nahyi




أنتَ  لاَ تَفْعَلْ

أنتما  لاَ تَفْعَلاَ

أنتم  لاَ تَفْعَلُوْا

أنتِ  لاَ تَفْعَلِيْ

أنتما  لاَ تَفْعَلاَ

أنتن  لاَ تَفْعَلْنَ


Catatan tambahan untuk harakat fi'il amr


Telah dikatakan di atas bahwa defaultnya hamzah washl berharakat kasrah, karena kebanyakan contoh fi'il mudhari di atas "ع" berharakat fat-hah.

Contohnya= سَمِعَ - يَسْمَعُ

Oleh karena م berharakat fat-hah, maka hamzah washl berharakat kasrah, sehingga menjadi اِسْمَعْ = isma'

Sekarang, ada tambahan informasi bahwa harakat hamzah washl itu tergantung harakat "ع".


- Jika harakat "ع" pada fi'il mudharinya dhammah, maka harakat hamzah washl itu dhammah.

Contoh = نَصَرَ - يَنْصُرُ = nashara - yanshuru.

Di sini "ع" pada fi'il mudharinya berharakat dhammah (صً), sehingga amr nya menjadi => اُنْصُرْ  = unshur


- Jika harakat "ع" pada fi'il mudharinya kasrah, maka harakat hamzah washl nya adalah kasrah.

Contoh = ضَرَبَ - يَضْرِبُ  = dharaba - yadhribu

Di sini "ع" nya berharakat kasrah, maka hamzah washl nya berharakat kasrah pula, sehingga fi'il amr nya menjadi => اِضْرِبْ  = idhrib


Daftar kosakata kata kerja dalam bahasa Arab bentuk madhi dan mudhari


daftar kosakata fi'il mudhari untuk membentuk fi'il amr dan fi'il nahyi


Daftar kosakata kata benda dalam bahasa arab bentuk mufrad dan jamak



daftar mufradat isim dalam bentuk tunggal dan jamak



Soal latihan


Terjemahkan kalimat di bawah ke dalam bahasa Indonesia

1. لاَ تَهْزَءُوْا وَلاَ تَضْحَكُوْا

2. اِفْعَلُوْا الخَيْرَ

3. اِقْرَءِيْ وَلاَ تَلْعَبِيْ

4. اُدْخُلُوْا هَذِهِ القَرْيَةَ

5. اِفْتَحُوْا بَابَ البَيْتِ

Jawab:


1. (Kalian semua) Jangan memperolok-olok dan jangan mentertawakan!

2. (Kalian semua) Berbuatlah kebaikan.

3. (untuk anda perempuan) Bacalah dan jangan bermain!

4. (untuk kamu sekalian) Masuklah ke desa ini.

5. (untuk kalian semua) Bukalah pintu rumah itu!