Pelajaran 14 - fi'il Amr

Table of Content [Lihat di sini]
fiil -amr-1

fiil-amr-2


Sampailah saya pada pelajaran 14 dalam kitab durusul lughah jilid 2. Pada bab ini saya mempelajari tentang fi’il amr yaitu kata kerja bentuk perintah. 

Setelah mempelajari fi’il madhi dan fi’il mudhari, sekarang saya mempelajari kata perintah yang dalam bahasa arabnya disebut fi’il amr.

Pelajaran 14 kitab durusul lughah jilid 2:

       1. Ada berbagai macam cara untuk membentuk kata kerja.

yaitu seperti yang dijelaskan pada kitab ini: dibentuk dari fi’il mudhari dengan kata ganti orang kedua dengan menghilangkan huruf ta diganti dengan alif, lalu huruf terakhir di sukunkan.

Contoh: taktubu menjadi uktub

Ada lagi cara yaitu dibentuk dari fi’il mudhari dengan kata ganti orang ketiga (pria), dengan mengganti huruf ya dengan alif dan mensukunkan huruf terakhir, contoh:

Yajlisu menjadi ijlis (  يَجْلِسُ   menjadi   اِجْلِسْ      )

   2. Jika kata perintah didahului oleh kata lain, hamzah dihilangkan dalam pengucapan. ( tetap ada jika dalam penulisan )
Contoh:

يا أحمد اكتب  = Yaa Ahmaduk tub  =  Wahai Ahmad tulislah !

اكتب و اقرأ  = uktub waq ra’  = Tulislah dan bacalah!

       3. Tidak semua kata kerja berpola seperti di atas, ada juga kata kerja yang tidak beraturan seperti makan. Contoh:

Ya’kul menjadi kul   =  يَأْكُلُ  menjadi  كُلْ

    4. Jika kata kerja diikuti oleh alif lam ( hamzatul wasl ), maka kata kerja mempunyai huruf akhir yang berakhiran kasrah ( i ). Contoh:

Buka lah pintu itu ! = Iftahil baaba  =  افتح الباب

Catatan untuk kata yaftahu, kata kerjanya menjadi iftah (huruf pertama kasrah, karena huruf ta itu fathah)

       5. Lihat gambar di bawah, untuk orang ketiga tunggal ( pria ) kata kerja untuk pergi adalah idzhab.  Sedangkan untuk  jamak ( pria ) adalah idzhabuu. Untuk orang ketiga tunggal (wanita) adalah idzhabii , sedangkan jamak wanita adalah idzhabna.



tabel-fiil-amr


             6. Lihatlah gambar dua yang saya tandai kotak warna biru. Lokasinya pada tanda terakhir. Pada pelajaran ini, diterangkan bahwa selain berarti maka, fa (ف ) juga dapat mempunyai arti karena. 
      Contohnya pada kalimat yang di tandai kotak biru. Kalimat itu “ iftahin nawaafidza yaa ‘Abdallah fa innal ghurfata muzhlimatun wal jawwa haarun” mempunyai arti : Buka lah jendela jendela itu wahai Abdullah karena ruangan ini gelap dan cuacanya panas.

Kosa kata baru

Sepatu (حذاء ) , kalajengking (عقرب ) , asing (غريب ) , mengantuk (نعسان ) , gelap (مظلم ) , menyapu (كنس        يكنس  ) , memandang (نظر         ينظر ) , diam (سكت        يسكت   ) , mengumpulkan (  جمع     يجمع   ) ,  memasak (طبخ        يطبخ   ) , memotong (قطع          يقطع  ) , mencukur (    حلق          يحلق  ) , beribadah (عبد        يعبد   ) , mengetahui (  علم         يعلم  ) , mencegah (  منع         يمنع  ) , kembali ( عاد   يعود  )