Al-marfuu'aat - faa'il - Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 14

Table of Content [Lihat di sini]

المَرْفُوْعَاتُ = al-marfuu'aatu = kata kata yang selalu marfuu' (yang selalu dalam kondisi rafa')

Catatan pelajaran ini diringkas dari kitab tas-hiilun nahwi, untuk melihat pelajaran sebelumnya silakan browse di sini:

http://belajarbahasaarabdasar.blogspot.co.id/search/label/tashiilun-nahwi


faail adalah marfuu'


Ada delapan kata yang selalu dalam keadaan raf'u (rafa'), yaitu:



1. فَاعِلٌ - faa'il

2. نَائِبُ الفَاعِلِ  - naa ibul faa'il

3. مُبْتَدَأٌ  - mubtadaa'

4. خَبَرٌ  -khabar

5. خَبَرُ إٍنَّ وَ أَخَوَاتِهَا  - khabaru inna wa akhawaatihaa

6. اِسْمُ كَنَا وَ أَخَوَاتِهَا  - ismu kaana wa akhawaatihaa

7. اِسْمُ مَ وَ لاَ المُشَبَّهَتَيْنِ بِلَيْسَ  - ismu maa wa laa almusyabbahataini bilaisa

8. خَبَرُ لاَ الَّتِي لِنَفْيِ الجِنْسِ - khabaru laa allatii linafyi al-jinsi


Pada catatan kali ini, dibahas tentang faa'il. Untuk kata selanjutnya ditulis pada catatan selanjutnya.


Definisi faa'il.


فَاعِلٌ = faa'il adalah pelaku pekerjaan/perbuatan.

Jika pada kalimat disebut فِعْلٌ (fi'l atau kata kerja), maka faa'il adalah orang yang melakukan pekerjaan tersebut.


Jenis faa'il


Fa'il bisa juga isim zhaahir (yang jelas disebutkan) atau juga bisa personal pronoun (berupa kata ganti orang).


Kaidah faail dan fi'il


1. Jika faa'il ظَاهِرٌ مُؤَنَّثٌ حَقِيْقِيٌّ (zhaahir mu'annats haqiqi, misalnya nama perempuan), tidak ada kata diantara fi'il dan faa'il, dan merupakan jumlah fi'liyyah, maka fi'il juga muannats tunggal.

Contoh:

قَامَتْ عَائِشَةُ  = qaamat 'aa-isyatu
Artinya = Aisyah berdiri.

Penjelasan kalimat:

- aisyah merupakan isim zhahir muannats hakiki.

- aisyah merupakan faa'il.

- tidak ada sebuah katapun diantara aisyah (faail) dan qaamat (fi'il).

- aisyah dalam kondisi rafa'.


2. Jika faa'il ظَاهِرٌ مُؤَنَّثٌ حَقِيْقِيٌّ , terdapat kata diantara fi'il dan faa'il, maka fi'ilnya bisa muannats tunggal dan juga mudzakkar tunggal.

Contoh:

قَرَأَ اليَوْمَ عَائِشَةُ  = qara-a alyauma 'aa-isyatu
Artinya = Aisyah telah membaca hari ini.

atau

قَرَأَتِ اليَوْمَ عَائِشَةُ = qara-atil yauma 'aaisyatu
Artinya = Aisyah hari ini telah membaca.


Penjelasan kalimat:

- Aisyah merupakan faa'il, maka ia dalam kondisi raf'un (marfu')

- diantara fi'il dan faa'il terdapat sebuah kata yaitu alyauma.

- maka fi'il nya dapat berupa mudzakkar tunggal (qara-a) atau mu-annats tunggal (qara-at).


3. Jika faa'ilnya ضَمِيْرٌ مُؤَنَّثٌ (dhamir muannats), dan jumlahnya jumlah ismiyyah, maka fi'il tergantung dhamirnya apakah itu tunggal, dual, atau jamak.

Contoh:

- المُعَلٍّمَةُ نَصَرَتْ  = al-mua'allimatu nasharat
Artinya = Guru itu menang.

- المُعَلِّمَتَانِ نَصَرَتَا = almu'allimataani nasharataa

- المُعَلِّمَاتُ نَصَرْنَ = al-mu'allimaatu nasharna

Penjelasan:

- isim dalam keadaan rafa', karena ia sebagai faa'il.

- fi'il di tashrif dan perubahannya sesuai dengan jenis faa'ilnya apakah single, dual, atau plural.


4. ظَاهِرٌ مُؤَنَّثٌ غَيْرُ حَقِيْقِيٌّ = isim zhahir muannats yang bukan hakiki.

Jika faa'il nya isim zhahir muannats ghairu haqiqiyyun, maka fi'ilnya boleh mudzakkar tunggal atau muannats tunggal.

Contoh:

- طَلَعَتِالشَّمْسُ = thala'atisy syamsu

atau

- طَلَعَ الشَّمْسُ  = thala'a asy-syamsu

Artinya = Matahari telah terbit.

Penjelasan:

- asy-syamsu adalah isim zhahir muannats ghairu haqiqiy.

- asy-syamsu adalah sebagai faa'il, jadi ia adalah marfu'

- fi'il nya boleh thala'a (mudzakkar tunggal) atau thala'at (muannats tunggal)


5. ظَاهِرٌ جَمْعٌ مُكَسَّرٌ  = zhaahirun jam'un mukassarun.
Jika faa'ilnya jamak taksir yang zhahir, maka fi'ilnya boleh muannats tunggal atau mudzakkar tunggal.

Contoh:

- قَالَتِ الرِّجَالٌ = qaalatir rijaalu
Artinya = Laki-laki itu berkata.

atau

- قَالَ الرِّجَالُ  = qaala ar-rijaalu.

Penjelasan:

- arrijaalu adalah marfuu' karena ia adalah faa'il.

- arrijaalu adalah isim yang merupakan jamak taksir yang zhaahir.

- Fi'ilnya boleh qaala boleh juga qaalat.


6. ضَمِيْرٌ مُذَكَّرٌ = dhamiirun mudzakkarun

Jika faa'ilnya dhamir mudzakkar dan jumlahnya jumlah ismiyyah, maka fi'ilnya tergantung faa'ilnya apakah mufrad, mutsanna, dan jamak.

Contoh:

- الخَادِمُ ذَهَبَ  = al-khaadimu dzahaba
Artinya:  pembantu itu telah pergi.

- الخَادِمَانِ ذَهَبَا  = alkhaadimaani dzahabaa

- الخَادِمُوْنَ ذَهَبُوْا  = al-khadimuuna dzahabuu.

Penjelasan kalimat:

- alkhaadimu dalam keadaan rafa' karena ia adalah faa'il.

- fi'ilnya mengikuti jenis isimnya yaitu dzahaba (isimnya tunggal), dzahabaa (isimnya mutsanna), dan dzahabuu (isimnya jamak).


7. Isim zhaahir selain di atas.
Isim zhaahir selain jenis yang telah disebutkan di atas, dan jumlahnya jumlah fi'liyyah, maka fi'ilnya adalah tunggal dan mengikuti gendernya.

Contoh:

- ضَرَبَ الرَّجُلُ = dharabar rajulu
Artinya = Pemuda itu memukul.

- ضَرَبَ الرِّجَالُ = dharabar rijaalu.

- ضَرَبَتِ الفَتَاةُ = dharabatil fataatu

Penjelasan kalimat:

- Jenis jumlah (kalimat) di atas adalah jumlah fi'liyyah.

- Fi'il berubah mengikuti gender isimnya (mudzakkar atau muannats), namun fi'ilnya dalam bentuk mufrad atau tunggal => muannats tunggal atau mudzakkar tunggal.