Lanjutan Materi Bab 11 Durusul Lughah jilid 2

Table of Content [Lihat di sini]

Setelah mempelajari isnad fi'il mudhaari', kita lanjutkan pelajaran bab 11 dari buku Durusul lughah jilid 2.

materi pelajaran bahasa arab dasar buku durusul lughah jilid 2


Materi pelajaran yang diuraikan hari ini adalah:

1. fi'il manfiy (penafian pada fi'il, yaitu fi'il maadhi dan fi'il mudhaari').

2. harf istiqbaal (حَرْفُ الاِسْتِقْبَالِ)

3. Contoh wazan mashdar dari fi'il maadhi (مصدر الفعل الماضي)

4. tentang أَمَّا  dan kaidah serta contohnya.

5. أَخٌ لِي  dan أَخِيْ  , perbedaannya dan contoh kalimatnya.


Sekarang mari kita kupas satu persatu materi pelajaran di atas, dimulai dengan af'aal manfiyy.


أَفْعَالٌ مَنْفِيَّةٌ (af'aalun manfiyyatun)


Terdiri dari dua, yaitu: مَا النّافية  (maa nafiyah) dan لاَ النّافية (laa nafiyah) , dengan kaidah:

Kita menggunakan مَا (maa naafiyah) untuk fi'il maadhi.

Kita menggunakan لاَ (laa naafiyah) untuk fi'il mudhaari.



laa manfiyy dan maa manfiyy serta contoh kalimatnya



Contoh kalimat menggunakan maa nafiyah (مَا):


مَا كَتَبَ أَحْمَدُ الدَّرْسَ (maa kataba Ahmadu ad-darsa).
Artinya: Ahmad tidak mencatat pelajaran itu.


Contoh kalimat menggunakan laa nafiyah (لاَ):


لاَ يَكْتُبُ أَحْمَدُ الدَّرْسَ (laa yaktubu ahmadu ad-darsa)
Artinya: Ahmad tidak mencatat pelajaran itu.



Harful istiqbaal (حَرْفُ الاِسْتِقْبَالِ)


-  لِلْمُسْتَقْبَلِ الْقَرِيْبِ  adalah السِّيْنُ


Untuk waktu yang akan datang (dalam waktu dekat), kita menggunakan huruf س (sin).

Contoh kalimat menggunakan huruf istiqbaal sin

سَأَذْهَبُ إِلَى مَكَّةَ غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ (sa-adzhabu ilaa makkata ghadan in syaa Allah.
Artinya : Saya akan pergi ke Mekah besok, in syaa Allah.


- لِلْمُسْتَقْبَلِ الْبَعِيْدِ adalah سَوْفَ (saufa).

Untuk waktu yang akan datang (jangka waktu yang panjang), kita memakai سَوْفَ (saufa).

Contoh kalimat menggunakan huruf istiqbaal saufa

سَوْفَ أُسَافِرُ الشَّهْرَ الْقَادِمَ (saufa usaafiru asy-syahra al-qaadima).
Artinya: Saya akan safar (melakukan perjalanan) satu bulan mendatang.


contoh kalimat menggunakan harf istiqbaal



Mashdar dengan wazan fu'uulun (فُعُولٌ)


Ada banyak wazan dalam hal ini, namun pada pelajaran yang kesebelas buku Durusul lughah al-arabiyyah jilid dua ini, hanya dibahas satu wazan yaitu : فُعُوْلٌ (fu'uulun).

Di sini kita diberikan beberapa contoh untuk kita hafal, seperti:

جَلَسَ (jalasa), مَصْدَرٌ (masdar)nya adalah جُلُوْسٌ (julusun).

Di bawah ini, saya tulis berturut-turut fi'il maadhi, fi'il mudhaari', mashdarnya, dan artinya.


1. جَلَسَ - يَجْلِسُ - جُلُوْسٌ , artinya : duduk.

2. سَجَدَ - يَسْجُدُ - سُجُوْدٌ, artinya : sujud.

3. رَكَعَ - يَرْكَعُ - رُكُوْعٌ , artinya : rukuk.

4. صَعِدَ - يَصْعَدُ - صُعُوْدٌ , artinya : mendaki; menaiki.

5. رَكِبَ - يَرْكَبُ - رُكُوْبٌ , artinya : mengendarai; menumpang.

6. دَخَلَ - يَدْخُلُ - دُخُوْلٌ , artinya : masuk

7. خَرَجَ - يَخْرُجُ - خُرُوْجٌ , artinya : keluar

8. نَزَلَ - يَنْزِلُ - نُزُولٌ , artinya : turun

9. رَجَعَ - يَرْجِعُ - رُجُوْعٌ , artinya : kembali



Kaidah أَمَّا (ammaa) dan contoh kalimatnya


أَمَّا : حَرْفُ يَدُلُّ عَلَى التَّفْصِيْلِ بَيْنَ شَيْئَيْنِ أَوْ أَكْثَرَ

Ammaa adalah sebuah huruf yang menunjukkan tentang perincian tentang dua hal atau lebih.

Maknanya dalam bahasa Indonesia: adapun; perihal.

Kaidah ammaa: khabar setelah أَمَّا  didahului oleh فَ (fa).


kaidah ammaa أَمَّا dan contoh kalimatnya



Contoh kalimat:

بِكَمِ الكِتَابُ وَالْمَجَلَّةُ ؟ (bikamil kitaabu wal majallatu?)
Artinya: Berapa harga buku dan majalah itu?

أَمَّا الْكِتَابُ فَهُوَ بِعَشَرَةِ رِيَالاَتٍ . أَمَّا الْمَجَلَّةُ فَهِيَ بِثَلاَثَةِ رِيَالاَتٍ (ammaa al-kitaabu fahuwa bi'asyarati riyaalaatin. Ammaa al-majallaatu fahiya bitsalaatsati riyaalaatin).
Artinya: Harga buku itu 10 rial. Adapun harga majalah itu 3 rial.



Perbedaan antara  أَخِي  dan أَخٌ لِي


Untuk ma'rifah, kita menggunakan أَخِيْ, atau yang lainnya seperti صَدِيْقِيْ, قَرِيْبِيْ, dan lainnya. Contoh:

جَاءَ أَخِيْ مِنْ مَكَّةَ (jaa-a akhii min makkata).
Artinya: Telah datang saudaraku dari Mekah.


Untuk nakirah, kita menggunakan أَخٌ لِيْ, atau yang lainnya seperti صَدِيْقٌ لِيْ, قَرِيْبٌ لِيْ, dan lainnya. Contoh:

جَاءَ أَخٌ لِيْ مِنْ مَكَّةَ (jaa-a akhun lii min makkata).
Artinya: Telah datang salah seorang dari saudaraku dari Mekah.


Demikian materi pelajaran 11 Durusul Lughah jilid 2. Pelajaran 11 ini telah selesai, in syaa Allah kita lanjutkan ke pelajaran selanjutnya.