pelajaran-9b-na'tun-man'utun

Table of Content [Lihat di sini]
bab9-durusul-lughah1-ishim-maushul
bab9-durusul-lughah-1
 
 
 
Pelajaran 9B melanjutkan pembahasan mengenai na’tun dan man’utun. Kaidah baru yang dipelajari adalah:
1.Isim maushul (kata ganti penghubung) untuk mudzakkar, yaitu الذي  (al ladzii). Artinya adalah yang. Contoh:
-laki laki yang keluar dari masjid adalah seorang pedagang terkenal.
 
الرجل الذي خرج من المسجد تاجر شهير (arrajulu alladzii kharaja minal masjidi taajirun syahiirun)
-Rumah yang di depan masjid itu milik ahmad.
البيت الذي أمام المسجد لأحمد  (Albaitu alladzii amaama almasjidi li-ahmadin)
2.Perhatikan pada kalimat yang di dalam kotak di atas, jika setelah li (ل) itu isim ma’rifah (di dahului oleh huruf alif lam) maka alif dihilangkan. Contoh:
-untuk almudiiru aljadiidu (guru baru), kalau kita ingin mengatakan “milik guru baru”, maka kalimatnya bukan li-almudiir akan tetapi lilmudiir. Seperti yang terdapat pada kalimat berikut:
-Mobil itu milik guru baru: assayyaratu lilmudiiri aljadiidi (السيارة للمدير الجديد)
3.kosa kata baru yaitu ‘inda (عند) yang artinya bersama atau disisi atau dengan. Isim setelahnya berakhiran i (majrur). Contoh seperti kalimat yang di dalam kotak di atas:
-Dimana guru baru itu? (أين المدرس الجديد ؟) : aina almudarrisul jadiidu?
-Dia bersama kepala sekolah. (
هو عند المدير) : Huwa ‘indal mudiiri.
Kosa kata baru
Perpustakaan (مكتبة), sekarang (الآن), di sana (هناك), menteri (وزير), tajam (حاد), klinik (مستوصف), kipas angin (مروحة), pasar (سوق), Indonesia (أندونيسيا), jalan (شارع).