Al-marfu'at - isim maa dan laa yang serupa laisa - Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 16

Table of Content [Lihat di sini]

Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 1-15

Link di atas hendaknya dibuka jika sobat ingin murajaah pelajaran 1 sampai 15 mengenai pelajaran dari kitab tas-hiilun nahwi.

Tentang kitab tas-hiilun nahwi, dapat sobat lihat pada pelajaran 1.

Sekarang, kita akan membahas tentang isim yang selalu dalam kondisi rafa' (isim yang marfu'). Salah satunya isim yang dibahas di bawah ini.

اِسْمُ مَا وَ لاَ المُشَبَّهَتَيْنِ بِلَيْسَ = ismu maa wa laa al musyabbahataini bilaisa.

Artinya = Isim maa dan laa yang serupa dengan laisa.

Kaidah:


1. مَ dan لاَ mempunyai arti yang sama dan efek dengan laisa.

Contoh kalimat:

a. مَا زَيْدٌ قَائِمًا  = maa Zaidun qaa-iman.
Artinya = Zaid tidak berdiri.


isim maa dan laa yang seperti laisa



b. لاَ رَجُلٌ أَفْضَلَ مِنْكَ  = laa rajulun afdhala minka.
Artinya = Tidak ada seorangpun sebaik kamu.

Penjelasan kalimat:

Penjelasannya sama dengan laisa yang catatannya telah saya tulis sebelumnya, lihat di :

- Isim laisa dan khabar laisa

- Pelajaran 2 Durusul lughah 2 tentang laisa


2. Sepertihalnya laisa (لَيْسَ ), bisa juga ba (بَاءٌ زَائِدَةٌ ) ditambah sebelum khabar.

Contoh kalimat:

مَا أَنَا بِقَارِئٍ  = maa ana biqaari-in.
Artinya = Saya bukanlah seorang pembaca.


3. Efek dari maa dan laa tidaklah seperti nomor 1 dan 2, apabila:

a. Ketika khabar disebut/ditulis sebelum isim.

Contoh kalimat:

مَا قَائِمٌ زَيْدٌ  = maa qaa-imun Zaidun.
Artinya = Zaid tidak berdiri.

Penjelasan kalimat:

- Ketika khabar disebutkan mendahului isim, maka khabar dalam keadaan rafa' dan juga isim dalam keadaan rafa'


b. Ketika ada kata illa (إِلاَّ ) yang disebutkan/ditulis sebelum khabar.

Contoh kalimat:

مَا مُحَمَّدٌ إِلاَّ رَسُوْلٌ  = maa muhammadun illa rasuulun.
Artinya = Tidaklah Muhammad itu kecuali seorang Rasul.


c. Jika isim/khabar dari laa bukan nakirah.

Contoh kalimat:

لاَ المَدِيْنَةُ كَبِيْرَةٌ  = laa al-madiinatu kabiiratun
Artinya = Kota itu tidaklah besar.