Pelajaran 18 - durusul lughah jilid 2
Table of Content [Lihat di sini]
Pada pelajaran lalu yaitu pelajaran 17 durusul lughah jilid 2, saya membahas uriidu an dan setelahnya
kata berbentuk manshub. Pelajaran kali ini juga membahas bentuk manshub, akan
tetapi khusus fi’il mudhari yang berakhiran uuna dan iina.
Pelajaran yang dipelajari adalah sebagai berikut:
1.
Saya telah belajar bahwa
setelah kata أُرِيدُ أَنْ , kata yang mengikutinya adalah manshub. Pada bab 18 ini, bentuk manshub
dari fiil mudhari yang berakhiran uuna dan iina adalah dengan menghilangkan
nuun (na).
Contoh:
Contoh:
تَذْهَبِينَ menjadi تَذْهَبِي , seperti:
أَينَ تُرِيدِينَ أَنْ تَذْهَبِي بَعْدَ
صَلاَةِ العَصْرِ؟
Kemana
anda ingin pergi setelah shalat Ashar?
تَذْهَبُونَ menjadi تَذْهَبُوْا , seperti:
أَينَ تُرِيدُوْنَ أَنْ تَذْهَبُوْا يَا
إِخْوَانُ ؟
2.
Kata arjuu (mengharap)
sudah dibahas dipelajaran lalu, sekarang adalah yang bentuk negatifnya. Yaitu :
arjuu an laa, yang dalam kaidahnya adalah alla.
أَرْجُوْ أَنْ تَدْخُلَ :
Saya mengharap (meminta) anda masuk.
أَرْجُوْ أَلاَّ تَدْخُلَ : Saya mengharap (meminta) untuk tidak masuk.
3.
Kata depan كَ , sebagaimana huruf jar yang telah dipelajari,
kata yang mengikutinya berbentuk majrur. Artinya adalah : seperti.
Contoh:
هَذِهِ
المَدْرَسَةُ كَالْمَسْجِدِ : Sekolah ini seperti masjid.
Kosakata baru
Kebiasaan (عَادَةٌ ) , museum (مُتْحَفٌ ) , kaleng atau paket (عُلْبَةٌ ) , pakaian (مَلاَبِسُ ) , alamat (عُنْوَانٌ ), kebun binatang (حَدِيْقَةُ الحَيَوَانَاتِ )
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.