Frasa dan Kalimat Dalam Bahasa Arab - Kitab tashiilun nahwi - pelajaran 3

Table of Content [Lihat di sini]
Melanjutkan catatan dalam kitab tashiilun nahwi, maka kali ini dipelajari frasa dan kalimat dalam bahasa Arab.

==========================
Anda dapat melihat pelajaran sebelumnya di sini:

Pelajaran 1
http://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2017/04/penjelasan-apa-itu-nahwu.html

Pelajaran 2
http://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2017/04/penjelasan-isim-fiil-harf.html
==========================

Sebelum melanjutkan catatan, saya akan kutipkan apa arti frasa dan bedanya dengan kalimat.

Arti frasa = gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (kalimat yang tidak sempurna/incomplete sentence)

Arti kalimat = kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan (satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa). => disebut juga complete sentence.

Arti klausa = satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.


jenis jenis jumlah atau kalimat pada bahasa arab



Sekarang kita ke materi inti, untuk posting kali ini kita bahas tentang jumlah (complete sentence).

الجُمَلُ وَ المُرَكَّبَاتُ


(Al-jumalu wa al-murakkabaatu)

aljumalu artinya kalimat-kalimat.
almurakkabaatu artinya frasa-frase.

mufradnya jumalun adalah jumlah (جُمْلَةٌ ) , jadi jumlah itu bahasa Indonesianya kalimat.


Murakkab (مُرَكَّبٌ ) ada dua jenis, yaitu:


1. مُرَكَّبٌ مُفِيْدٌ  (murakkab mufiid): disebut juga jumlah mufiidah (جُمْلَةٌ مُفِيْدَةٌ ), yaitu complete sentence atau kalimat lengkap atau komplet.

2. مُرَكَّبٌ غَيْرُ مُفِيْدٍ (murakkab ghairu mufiid): disebut juga jumlah ghairu mufiidah, yaitu incomplete sentence (frase).

Jumlah mufiidah (complete sentence) terbagi dua, yaitu:


1. جُمْلَةٌ خَبَرِيَّةٌ (jumlah khabariyyah): kalimat positif/negatif
2. جُمْلَةٌ إِنْشَائِيَّةٌ (jumlah insyaa-iyyah): Selain kalimat di atas.


Jenis-jenis jumlah khabariyyah:


Ada dua jenis jumlah khabariyyah, yaitu:


1. Jumlah ismiyyah (جُمْلَةٌ اِسْمِيَّةٌ )

Dalam bahasa Inggrisnya adalah nominal sentences.

Jumlah ismiyyah adalah jumlah atau kalimat yang dimulai dengan isim (اِسْمٌ)


Konsep dari jumlah ismiyyah:


- Kata/bagian pertama dari kalimat adalah isim (kata benda).

- Kata/bagian kedua dari kalimat bisa berupa isim atau fi'il (kata kerja).

- Bagian pertama dari kalimat dinamakan mubtada' (مُبْتَدَاٌ ) atau dalam bahasa kitanya adalah subjek.

- Bagian kedua dari kalimat dinamakan khabar (خَبَرٌ ) atau dinamakan predikat.

- Pada umumnya mubtada' itu ma'rifah (مَعْرِفَةٌ ) dan khabar itu nakirah (نَكِرَةٌ ).

- Bagian pertama dan kedua dari kalimat itu adalah marfu' (مَرْفُوْعٌ ).

- Sebuah kalimat bisa jadi memiliki lebih dari satu khabar.


Contoh jumlah ismiyyah:


1. المِنْدِيْلُ نَظِيْفٌ  = almindiilu nazhiifun.
Artinya = sapu tangan itu bersih.

Penjelasan dari kalimat di atas:

- almindiilu adalah mubtada'.

- almindiilu adalah isim ma'rifah.

- nazhiifun adalah khabar.

- nazhiifun adalah isim nakirah.


2. الرَّجُلُ طَوِيْلٌ قَوِيٌّ  = ar-rajulu thawiilun qawiyyun.
Artinya = Pemuda itu tinggi dan kuat.

Penjelasan dari kalimat di atas:

- arrajulu adalah mubtada' atau subjek.

- Kalimat ini mempunyai dua khabar (predikat) yaitu thawiilun dan qawiyyun.


Lihat catatan sebelumnya tentang Penjelasan tentang jumlah ismiyyah beserta contohnya.


2. Jumlah fi'liyyah (جُمْلَةٌ فِعْلِيَّةٌ )


Jumlah fi'liyyah adalah jumlah yang dimulai dengan kata kerja (fi'il).

Jumlah fi'liyyah dalam bahasa Inggris adalah verbal sentence.


Konsep dari jumlah fi'liyyah:


- Bagian pertama dari kalimat adalah fi'il atau musnad.

- Bagian kedua dari kalimat dinamakan faa'il (فَاعِلٌ ).

- Faa'il itu selalu marfu'


Contoh jumlah fi'liyyah:


1. جَلَسَ زَيْدٌ  = jalasa zaidun.
Artinya = Zaid duduk.

Penjelasan kalimat:

- jalasa adalah fi'il (dalam hal ini fi'il madhi).

- zaid adalah faa'il.

- jalasa adalah fi'il laazim (الفِعْلُ اللَّازِمُ ). Fi'il laazim adalah fi'il yang tidak memerlukan objek (مَفْعُوْلٌ ).

Tambahan catatan:
- Fi'il yang memerlukan objek adalah fi'il muta'addi (الفِعْلُ المُتَعَدِّيْ ).

- Objek itu manshub (مَنْصُوْبٌ ).


2. خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاءَ  = khalaqa allahu as-samaa a
Artinya = Allah telah menciptakan langit.


Penjelasan kalimat:

- khalaqa =  fi'il 

- Allahu = faa'il.

- Faa'il adalah marfu'  =>  allahu

- Assamaa-a adalah maf'ul.

- Maf'ul adalah manshub => assamaa-a


Lihat catatan sebelumnya tentang penjelasan jumlah fi'liyyah dan contohnya agar mendapatkan ilmu lebih lengkap lagi.

Jenis-jenis jumlah insyaa-iyyah:


Jumlah insyaa-iyyah ada 10 macam, yaitu:

1. الأَمْرُ (kalimat perintah/positive command).
Contoh : اِضْرِبْ  = idhrib = pukullah!

2. النَّهْيُ (kalimat perintah larangan/negative command).
Contoh: لاَ تَضْرِبْ  = laa tadhrib = jangan memukul!

3. الاِسْتِفْهَامُ (kalimat tanya)
Contoh: هَلْ ضَرَبَ زَيْدٌ ؟   = hal dharaba zaidun?  = apakah zaid telah memukul?

4. التَّمَنِّيْ (keinginan/hasrat)
Contoh: لَيْتَ الشَّبَابَ عَائِدٌ  = laita asy-syabaaba 'aa-idun = Saya berharap masa muda kembali.

5. التَّرَجِّيْ (harapan)
Contoh: لَعَلَّ الإِمْتِحَانَ سَهْلٌ  = la'alla al-imtihaana sahlun = Saya harap ujiannya mudah.

6. النِّدَاءُ (seruan).
Contoh: يَا اللَّهُ   = Ya Allahu.

7. العَرْضُ (request/offer).
Contoh:  أَلاَ تَاْتِيْنِيْ  = a laa ta'tiinii = will you not come to me?

8. القَسَمُ (sumpah).
Contoh: وَاللَّهِ  = demi Allah!

9. التَّعَجُّبُ (takjub/heran).
Contoh: مَا أَحْسَنَ زَيْدً  = maa ahsana zaidan = alangkah bagusnya si Zaid.

10. العُقُوْدٌ (transaksi).
Contoh: 
- بِعْتُ هَذَا الكِتَابَ  = bi'tu hadzal kitaaba = Saya menjual buku ini.
- اِشْتَرَيْتُهُ  = isytaraituhu = Saya membelinya.



BERSAMBUNG ke catatan berikutnya yaitu macam-macam frase, in syaa Allah pada posting berikutnya.