Jawab thalab yang menjazmkan fi'il mudhari | Durusul Lughah 3 - Pelajaran 13

Table of Content [Lihat di sini]

Pada pembahasan ini, kita akan mengulang materi pelajaran tentang huruf-huruf yang menjazmkan satu fi'il mudhari' dan keadaan yang membuat fi'il mudhari menjadi majzum yaitu ketika di dalam sebuah kalimat, ia berfungsi sebagai jawab dari thalab (جواب للطّلب).


materi pelajaran huruf jaazimah dan jawab thalab



Huruf-huruf yang men-jazm-kan satu fi'il


huruf jazm yang membuat satu fi'il mudhari menjadi majzum

Mari kita bahas satu persatu apa-apa yang terdapat pada gambar di atas.

(*) Huruf yang men-jazm-kan satu fi'il (dalam hal ini fi'il mudhari') ada empat huruf.

Huruf-huruf tersebut adalah :


1. لَمْ (lam)

lam adalah huruf nafiy. Ia menafikan fi'il mudhari.

لَمْ mengembalikan ke waktu lampau, artinya ia menafikan fi'il pada waktu lampau. 


Contohnya adalah kalimat pada hiwar di buku panduan kita (durusul lughah jilid 3 bab 13)

contoh huruf jazm lam nafiyah - menjazmkan satu fi'il


لَمْ أَفْهَمْ دَرْسَ الأَمْسِ جَيِّدًا 

- لَمْ = huruf nafiy, ia menjazmkan fi'il mudhari

- أَفْهَمْ  = fi'il mudhari, majzum, tanda jazm-nya adalah sukun.

- Makna lam nafiyah ini adalah "tidak" 

Jadi kalimat di atas bisa diartikan:

Wahai ustadz, saya tidak paham pelajaran kemarin dengan baik.





2. لَمَّا (lammaa)

lamma adalah huruf nafi. Ia menafikan fi'il mudhari.

lammaa mengembalikan ke waktu lampau, artinya ia menafikan fi'il pada waktu lampau.

لَمَّا  hampir sama seperti لَمْ , hanya saja terdapat perbedaan, yaitu:

- لَمْ : menafikan fi'il pada waktu lampau secara umum, yang kejadiannya bisa diwaktu lampau, saat ketika diucapkan kalimat tersebut, dan sampai pada waktu seterusnya.

- لَمَّا : menafikan fi'il pada waktu lampau sampai saat ketika kalimat tersebut diucapkan.


contohnya:

لَمَّا أَكْتُبْ 

- لَمَّا  = huruf nafi, ia men-jazm-kan fi'il mudhari.

- أَكْتُبْ =fi'il mudhari', majzum, tanda jazm-nya sukun.

- لَمَّا  bermakna "belum"

jadi لَمَّا أَكْتُبْ  = saya belum menulis.


============================
untuk penjelasan lebih lengkap lam dan lammaa, dapat dimurajaah kembali pelajaran 21, durusul lughah jilid 2, yaitu huruf jazm lam dan lammaa serta tanda jazm fi'il mudhari'
============================



3. لا الناهية (laa an-naahiyah)

Adapun tentang laa an-nahiyah ini, sudah kita pelajari pada pelajaran lalu, baca kembali huruf jazm laa an-nahiyah.



4. لام الأمر (lam al-amr)

lamur amr juga telah kita pelajari, silakan mengulang kembali di sini huruf jazm lam al-amr



Selain empat huruf di atas, hal yang membuat fi'il mudhari' menjadi majzum adalah ketika fi'il mudhari tersebut terletak sebagai jawab lith-thalab atau jawab dari permintaan.

Baca penjelasannya di gambar berikut.


Jawab li ath-thalab




fi'il mudhari majzum karena sebagai jawab dari thalab

Perhatikan kalimat "إِقْرَأْهُ مَرَّةً أُخْرَى تَفْهَمْهُ"

Pada kalimat ini, تَفْهَمْ adalah fi'il mudhari majzum, dengan tanda jazm-nya adalah sukun. 

Ia majzum karena posisinya pada kalimat sebagai jawab lith-thalab atau jawab dari permintaan.

Sedangkan thalab-nya adalah إِقْرَأْ , yaitu perintah untuk membaca.

Kesimpulan dari kalimat ini

- thalab = إِقْرَأْ 

- jawab thalab = تَفْهَمْ , karena ia merupakan jawab thalab, maka ia majzum.



Jenis thalab


Jenis thalab atau permintaan ada dua, yaitu al-amr (perintah) dan an-nahyu (larangan).


contoh thalab yang perintah:


اعْمَلْ عَمَلاً صَالِحًا تَدْخُلِ الجَنَّةَ 

اعْمَلْ  = thalab atau permintaan, yaitu perintah untuk beramal -> bentuk perintah atau al-amr
.
تَدْخُلْ = jawab dari thalab (hasil dari mengerjakan perintah) 

تَدْخُلْ = fi'il mudhari', majzum, tanda jazm-nya adalah sukun.

jadi arti kalimat di atas : Beramallah dengan amalan yang shalih, maka engkau akan masuk surga.


contoh thalab yang berupa larangan:


لاَ تَكْسَلْ تَنْجَحْ


لاَ تَكْسَلْ = thalab atau permintaan yang berupa larangan, yaitu larangan jangan malas

تَنْجَحْ = jawab thalab (hasil atau akibat dari tidak mengerjakan larangan) 

تَنْجَحْ = fi'il mudhari, majzum, tanda jazm-nya adalah sukun

jadi arti dari kalimat di atas : Jangan malas, maka engkau akan sukses.


Demikian pelajaran hari ini, in syaa Allah kita akan lanjutkan pada postingan berikutnya.