Kata Tanya Apa Dalam Bahasa Arab: Belajar Bertanya Mulai Dari Yang Mudah
Kita telah mempelajari struktur kalimat sederhana dari jumlah ismiyyah. Kalimat tersebut diawali oleh isim isyaarah "hadza" yang berposisi sebagai mubtada', dan diikuti oleh isim nakirah mufrad mudzakkar yang berposisi sebagai khabar.
Kita masih mempelajari materi bab 1 buku Durusul Lughah al-'Arabiyyah jilid 1. Dan sekarang kita akan mempelajari kata tanya dalam Bahasa Arab. Kita fokus kepada kata tanya "apa" dalam Bahasa Arab.
Panduan Lengkap: Membuat Kalimat Tanya "apa" dalam Bahasa Arab dengan Isim Istifham "مَا" dan Hamzah Istifham "أ"
أَدَاةُ الاِسْتِفْهَامٍ (adaatul istifhaam): Perangkat untuk Bertanya dalam Bahasa Arab
Adatul istifham serupa makna atau fungsinya dengan "kata tanya" dalam Bahasa Indonesia.
Ada beberapa adatul istifham di dalam Bahasa Arab, namun pada pelajaran ini kita fokus kepada dua kata tanya, yaitu مَا (maa) dan أَ (a).
Adatul istifham terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Isim istifham.
Contoh isim istifham yang kita pelajari sekarang adalah مَا (maa).
2. Harf istifham.
Contoh harf istifham yang kita pelajari sekarang adalah أ (hamzah).
Sekarang kita gali lebih dalam lagi apa itu مَا (maa sebagai adat istifham) dan أ (hamzah sebagai adat istifham).
Membuat Kalimat Tanya dan Jawabannya dengan 'Maa' dan 'Hamzah' dalam Bahasa Arab
Perhatikan baik-baik konsep dasar mengenai ma istifham dan hamzah istifham berikut:
مَا: اسم استفهام لغير العاقل
(maa: ismu istifhaamin lighairil 'aaqil).
maa: kata tanya yang digunakan untuk benda (alias bukan manusia).
أ : همزة الاستفهام, حرف جوابه (نعم) أو (لا)
(hamzah istifham, harf jawaabuhu na'am au laa).
hamzah: huruf untuk bertanya, yang jawabannya adalah iya atau tidak.
Di dalam bahasa Inggris, ia serupa dengan kata tanya untuk yes/no question.
Setelah mengetahui tentang ما dan أ, mari kita buka buku Durusul lughah jilid 1, pelajaran kesatu.
Mari kita baca satu persatu kalimat tanya di atas dan jawabannya.
مَا هَذَا؟ (maa hadza?)
Apakah ini?
هَذَا بَيْتٌ (hadza baitun).
Ini adalah rumah.
Kalimat tanya: مَا adalah kata tanya, letaknya di awal kalimat, dilanjutkan dengan isim isyaarah "هَذَا".
Jawaban yang berupa jumlah ismiyyah: diawali dengan isim isyaarah "hadza", lalu diikuti dengan nama benda yang ditanya oleh si-penanya yaitu "baitun".
مَا هَذَا؟ (maa hadza?)
Apakah ini?
هَذَا قَمِيْصٌ (hadza qamiishun).
Ini adalah baju (kemeja).
Kalimat tanya: مَا adalah kata tanya, letaknya di awal kalimat, dilanjutkan dengan isim isyaarah "هَذَا".
Jawaban yang berupa jumlah ismiyyah: diawali dengan isim isyaarah "hadza", lalu diikuti dengan nama benda yang ditanya oleh si-penanya yaitu "qamiishun".
مَا هَذَا؟ (maa hadza?)
Apakah ini?
هَذَا نَجْمٌ (hadza najmun).
Ini adalah bintang.
Kalimat tanya: مَا adalah kata tanya, letaknya di awal kalimat, dilanjutkan dengan isim isyaarah "هَذَا".
Jawaban yang berupa jumlah ismiyyah: diawali dengan isim isyaarah "hadza", lalu diikuti dengan nama benda yang ditanya oleh si-penanya yaitu "najmun".
Pelajaran yang dapat diambil dari contoh di atas.
Dari sini kita dapat melihat pola kalimat tanya sederhana menggunakan "مَا" untuk bertanya nama sebuah benda, dimana benda tersebut dekat dengan si-penanya maupun yang menjawab, sehingga digunakanlah isim isyarah "هَذَا".
Kita juga melihat pola jawaban pertanyaannya, yaitu jumlah ismiyyah sederhana, yang strukturnya adalah "isim isyarah هذا + isim nakirah mufrad mudzakkar".
Saya simpulkan dalam sebuah gambar di bawah.
Sekarang berlanjut ke kata tanya apa yang berupa harf istiham hamzah (hamzah istifham), yang merupakan pertanyaan yang jawabannya iya atau tidak (yes/no question).
أَهَذَا بَيْتٌ؟ (a hadza baitun?).
Apakah ini rumah?
نَعَمْ, هَذَا بَيْتٌ (na'am hadza baitun).
Iya, ini adalah rumah.
Kalimat tanya (yes/no question): kalimat diawali dengan hamzah istifham "أ", diikuti oleh isim isyarah "hadza", lalu isim nakirah mufrad mudzakkar "baitun".
Jawabannya: karena nama benda yang ditanya benar, maka jawabannya adalah iya (na'am), kemudian diikuti oleh isim isyarah "hadza", lalu nama benda tersebut yaitu "baitun".
أَهَذَا سَرِيْرٌ؟ (a hadza sariirun?).
Apakah ini tempat tidur?
لاَ, هَذَا كُرْسِيٌّ (laa, hadza kursiyyun).
Tidak, ini adalah kursi.
Kalimat tanya (yes/no question): kalimat diawali dengan hamzah istifham "أ", diikuti oleh isim isyarah "hadza", lalu isim nakirah mufrad mudzakkar "sariirun".
Jawabannya: karena nama benda yang ditanya salah, maka jawabannya adalah tidak (laa), kemudian diikuti oleh isim isyarah "hadza", lalu nama benda yang benar yaitu "kursiyyun".
أَهَذَا مِفْتَاحٌ؟ (a hadza miftaahun?).
Apakah ini kunci?
لاَ, هَذَا قَلَمٌ (laa, hadza qalamun).
Tidak, ini adalah sebuah pena.
Kalimat tanya (yes/no question): kalimat diawali dengan hamzah istifham "أ", diikuti oleh isim isyarah "hadza", lalu isim nakirah mufrad mudzakkar "miftaahun".
Jawabannya: karena nama benda yang ditanya salah, maka jawabannya adalah tidak (laa), kemudian diikuti oleh isim isyarah "hadza", lalu nama benda yang benar yaitu "kursiyyun".
Dari contoh kalimat yes/no question di atas, maka kita dapat simpulkan bahwa:
- hamzah istifham sebagai alat untuk bertanya diletakkan di awal kalimat.
- Kemudian diikuti isim isyarah "hadza".
- Lalu diikuti oleh nama benda yang ditanya alias yang dikonfirmasi apakah nama tersebut benar atau salah.
Kemudian struktur kalimat jawaban dari yes/no question di atas adalah:
- menjawab na'am, jika nama benda tersebut benar.
Biasanya pada percakapan sehari-hari, jawaban na'am sudah cukup, namun karena kita dalam rangka belajar Bahasa Arab yang formal, maka kita sebutkan lengkap dengan nama bendanya.
- menjawab laa, jika nama benda tersebut salah. Kemudian orang yang menjawab menyebutkan nama benda yang benar.
Kesimpulan
1. Anda telah mengetahui membuat kalimat tanya dengan salah satu isim istifhaam yaitu "مَا". Dan anda juga telah mengetahui pola kalimat jawabannya.
2. Anda telah mengetahui bagaimana cara membuat kalimat yes/no question dengan menggunakan harf istifham "أ" atau biasa kita sebut hamzah istifhaam. Dan anda juga telah mengetahui pola kalimat jawabannya baik yang jawabannya "نَعَمْ" maupun yang jawabannya "لاَ".
Tindak Lanjut
Sekarang anda telah menguasai pola kalimat tanya sederhana dengan maa (مَا) dan hamzah istifham (أ), berikutnya adalah perbanyak Latihan menggunakan kata tanya "apa" ke dalam Bahasa Arab.
Pada bab 1 ini telah banyak kosakata Bahasa Arab yang berupa isim mufrad mudzakkar, buat variasi pertanyaan menggunakan kosakata tersebut.
Daftar Istilah Pada Pelajaran Ini
- أَدَاةُ الاِسْتِفْهَامٍ (adatul istifham): kata tanya
- اسْمُ اِسْتِفْهَامٍ (isim istifham): kata tanya yang di dalam Bahasa Arab dimasukkan ke dalam jenis kata isim (kata benda). Pada pelajaran ini yang dibahas adalah "مَا" (maa).
- حَرْفُ اِسْتِفْهَامٍ (harf istifham): kata tanya yang di dalam Bahasa Arab dimasukkan ke dalam jenis huruf. Contohnya adalah hamzah istifham "أ" dan هَلْ (hal).
- اسْمُ اشَارَة (isim isyarah): kata tunjuk
- جُمْلَة اسْمِيَّة (jumlah ismiyyah): suatu jenis kalimat dalam Bahasa Arab. Kalimat ini diawali dengan isim yang dinamakan mubtada', kemudian diikuti oleh khabar.
- اسْم نَكِرَة (isim nakirah): isim yang tidak tertentu alias masih umum. Di dalam Bahasa Inggris dinamakan indefinite noun.
- مُفْرَد (mufrad): tunggal.
- مُذَكَّر (mudzakkar): laki-laki
Jika anda pertama kali membaca pelajaran pada halaman ini, saya rekomendasikan anda review terlebih dahulu pelajaran sebelumnya karena pelajaran ini berkaitan erat dengan pelajaran tersebut.
Review pelajaran ini sekarang Kata tunjuk dekat dalam Bahasa Arab dan struktur kalimatnya
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.