Pelajaran 5 - fi'il madhi dan maf'ul bihi
Table of Content [Lihat di sini]
Kali ini saya mempelajari kaidah baru bahasa arab. Sebelum
menuliskan kaidah baru, saya akan murojaah tentang pelajaran sebelumnya. Di
dalam bahasa arab, ada dua jenis kalimat yaitu jumlah ismiyyah (kalimat
nominal) dan jumlah fi’liyyah (kalimat verbal). Subjek dari jumlah fi’liyyah
disebut faa’il.
Objek disebut juga maf’ul bihi. Maf’ul bihi berharakat
manshub atau fathah. Contohnya adalah
Anak itu membuka pintu: فتح الولد الباب ( fataha alwaladu albaaba)
Pada contoh di atas yang
menjadi faa’il adalah alwalad, fi’il nya adalah fataha, albaabu (pintu) adalah
object atau maf’ul bihi, sehingga dia mempunyai harakat fathah atau manshub.
Jadi yang benar adalah albaaba.
Contoh lainnya adalah:
Saya telah melihat Hamid:
رايت حامدا (ra-aitu Haamidan)
Pada contoh di atas yang
menjadi subject adalah dhamir “tu” atau saya. Sedangkan yang menjadi object
adalah Hamid, sehingga menjadi Haamidan.
Kosa kata baru
Anggur (عنب), pisang (موز),buah tin (تين), waktu fajar (فجر), pertanyaan (سؤال), jawaban (جواب), ular (حية), tongkat (عصا), penjual bahan makanan (بقال), toko untuk jamak (دكاكين), roti (خبز)
Anggur (عنب), pisang (موز),buah tin (تين), waktu fajar (فجر), pertanyaan (سؤال), jawaban (جواب), ular (حية), tongkat (عصا), penjual bahan makanan (بقال), toko untuk jamak (دكاكين), roti (خبز)
Fi’il madhi untuk orang ketiga tunggal mudzakkar (bentuk
dasar)
Mematahkan (كسر), mendengar (سمع), mengerti (فهم), minum (شرب), menghapal (حفظ), memukul (ضرب), masuk (دخل), makan (أكل), mencuci (غسل), membunuh (قتل)
Mematahkan (كسر), mendengar (سمع), mengerti (فهم), minum (شرب), menghapal (حفظ), memukul (ضرب), masuk (دخل), makan (أكل), mencuci (غسل), membunuh (قتل)
Demikianlah pelajaran dan kaidah baru di bab
lima pada kitab durusul lughah jilid dua.
==============
Penjelasan lebih lengkap untuk pelajaran 5, baca link di bawah :
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.