Af'alul muqarabah rajaa' syuruu' - Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 38
Table of Content [Lihat di sini]
Sekarang kita belajar tentang fi'il muqaarabah, fi'il rajaa', dan fi'il syuruu'.
Fi'il-fi'il di atas adalah fi'il yang merupakan 'aamil, yang membuat marfuu' isimnya dan manshuub khabarnya. Adapun khabarnya selalu dalam bentuk jumlah fi'liyyah.
Penjelasan af'alul muqaarabah - rajaa' - syuruu'
1. أَفْعَلُ المُقَارَبَةِ = af'alul muqaarabah = fi'il yang bermakna "hampir" atau menunjukkan kedekatan dengan hasil ( حُصُوْلٌ ).
Contoh fi'il muqaarabah (حُصُوْلٌ) => adalah كَادَ , كَرَبَ , أَوْشَكَ = kaada, karaba, ausyaka.
Contoh kalimat:
a. كَادَ زَيْدٌ يَذْهَبُ = kaada Zaidun yadzhabu
Artinya = Zaid hampir pergi / Zaid hendak pergi / Zaid akan segera pergi.
Penjelasan kalimat:
- kaada adalah fi'il muqaarabah / hushuul.
- fi'il ini merafa'kan isim yaitu membuat zaid menjadi marfuu' (zaidun).
- khabar adalah jumlah fi'liyyah => yaitu yadzhabu (fi'il mudhari) + faa'il.
b. كَرَبَ خَالِدٌ يَجْلِسُ = karaba khaalidun yajlisu
Artinya = Khalid hendak duduk / Khalid akan segera duduk / khalid hampir duduk.
Penjelasan kalimat:
- karaba adalah fi'il muqaarabah (husuul) yang membuat isim setelahnya marfuu'
- khabarnya adalah jumlah fi'liyyah yaitu yajlisu (fi'il mudhari) + faa'il
c. وْشَكَ زَيْدٌ أَنْ يَجْلِسَ = ausyaka Zaidun an yajlisa.
Artinya = Zaid hendak duduk.
Penjelasan kalimat:
- Ausyaka adalah fi'il muqaarabah yang membuat isim setelahnya marfuu'
- Ausyaka biasanya mempunyai khabar jumlah fi'liyyah yaitu fi'il mudhari dan faa'il yang ditambah an ( أَنْ ) di depannya.
- أَنْ membuat fi'il mudhari menjadi manshub => yajlisa.
2. أَفْعَلُ الرَّجَاءِ = af'alur rajaa-i = fi'il yang menunjukkan "pengharapan"
Contoh fi'il ar-rajaa' = عَسَى = 'asaa.
Contoh kalimatnya:
عَسَى زَيْدٌ أَنْ يَخْرُجَ = 'asaa Zaidun an yakhruja.
Artinya = Semoga Zaid keluar.
Penjelasan kalimat:
- 'asaa adalah fi'il rajaa' yang membuat marfuu' isim setelahnya.
- khabarnya (jumlah fi'liyyah) adalah fi'il mudhari dan faa'il yang didahului oleh أَنْ (an), sehingga fi'il mudharinya manshub, yaitu yakhruja.
3. أَفْعَلُ الشُّرُوْعِ = af'alusy syuruu'i = fi'il yang menunjukkan "dimulainya sesuatu pekerjaan"
Contoh fi'ilnya = طَفِقَ , جَعَلَ , أَخَذَ = thafiqa, ja'ala, akhadza
Contoh kalimatnya:
طَفِقَ زَيْدٌ يَكْتُبُ = thafiqa Zaidun yaktubu
Artinya = Zaid memulai menulis.
Penjelasan kalimat:
- thafiqa adalah fi'il syuruu' diikuti isim yang marfuu'
- khabarnya adalah jumlah fi'liyyah => fi'il mudhari' yaitu yaktubu + faa'il
Catatan untuk fi'il syuruu'
- Akhadza adalah salah satu fi'il syuruu' jika diikuti oleh khabar yang merupakan jumlah fi'liyyah.
- Akhadza yang merupakan fi'il syuruu' mempunyai makna "dimulainya suatu pekerjaan"
- Selain kondisi yang di atas, maka akhadza digunakan untuk kalimat yang normal yang berarti mengambil.
Contoh:
أَخَذَ زَيْدٌ ثَوْبَهُ = akhadza Zaidun tsaubahu.
Artinya = Zaid mengambil bajunya.
Penjelasan =
- Zaid adalah faa'il => marfuu' => Zaidun
- tsaub adalah objek => manshuub => tsauba
Makasih banykkkkkk
ReplyDeletesama-sama.. moga bermanfaat..
Delete