Fi'il muta'addii - Kitab Tashiilun Nahwi - Pelajaran 37

Table of Content [Lihat di sini]

Muraja'ah pelajaran sebelumnya:

Pembagian fi'il berdasarkan ada atau tidaknya objek penderita


Pembagian fi'il berdasarkan ada tidaknya objek atau مَفْعُوْلٌ بِهِ (maf'ul bih) ada dua, yaitu:

1. الفِعْلُ اللَّازِمُ = al-fi'lu al-laazimu = fi'il lazim = kata kerja intransitif

2. الفِعْلُ المُتَعَدِّيْ = al-fi'lu al-muta'addii = kata kerja transitif


Artikel sebelumnya dibahas tentang fi'il laazim, sekarang saya akan menguraikan dengan lengkap tentang fi'il muta'addii.


Contoh kalimat dengan fi'il muta'addii dan artinya



الفِعْلُ المُتَعَدِّيْ = fi'il muta'addii = kata kerja transitif


* Fi'il muta'addii adalah kata kerja transitif yaitu kata kerja yang memerlukan objek penderita.

Dengan kata lain fi'il muta'addi adalah fi'il yang maknanya tidak diketahui jika maf'ul bih (objek) tidak disebutkan atau tidak dituliskan.

* Sebagai 'aamil, fi'il muta'addii ini menashabkan objek penderita (maf'ul bih).


Pembagian fi'il muta'addii


Ada empat jenis fi'il muta'addiy berdasarkan jumlah objeknya, yaitu:


1. Fi'il yang memerlukan satu objek (maf'ul bih)


Contoh kalimat:

ضَرَبَ زَيْدٌ بَكْرًا = dharaba Zaidun Bakran.
Artinya = Zaid memukul Bakr.


Penjelasan kalimat:

- Zaid sebagai faa'il => marfuu'

- Bakr sebagai maf'ul bih => manshuub.

- Dharaba adalah fi'il muta'addii yang mempunyai satu objek penderita yaitu Bakr.


2. Fi'il yang dapat mempunyai dua objek penderita (maf'ul bih).


* Contoh fi'il yang dapat mempunyai dua objek adalah:

- Fi'il yang mempunyai arti "memberikan" ( إِعْطَاءٌ ), seperti :

أَعْطَى , مَنَحَ , وَهَبَ  => a'thaa, manaha, wahaba => maknanya senada yaitu memberi.


Contoh kalimat :

أَعْطَيْتُ السَّائِلَ خُبْزًا = a'thaitu as-saa-ila khubzan.
Artinya = Saya memberi pengemis itu sepotong roti.


Penjelasan kalimat:

- A'thaitu adalah fi'il muta'addii yang dapat mempunyai dua objek.

- Objek pada kalimat ini adalah as-saa-il dan khubz (pengemis dan roti).

- Kedua objek ini adalah manshuub, sehingga menjadi => as-saa-ila dan khubzan.


* Contoh fi'il lainnya yang dapat mempunyai dua objek = أَمَرَ , كَسَى , سَأَلَ = amara, kasaa, sa-ala.


3. Fi'il yang harus mempunyai dua objek (maf'ul bih).


Fi'il yang harus mempunyai dua objek dikenal dengan af'aalul quluub ( أَفْعَالُ القُلُوْبِ ), yaitu fi'il atau kata kerja yang berkaitan dengan hati atau perasaan.

Contohnya ada tiga bagian, yaitu:


a. Fi'il yang digunakan untuk kepastian/keyakinan (يَقِيْنٌ), yaitu:

رَأَى , وَجَدَ , عَلِمَ  = ra-aa, wajada, 'alima

Contoh kalimat:


عَلِمْتُ زَيْدًا أَمِيْنًا  = 'alimtu Zaidan amiinan.
Artinya = Saya yakin bahwa Zaid dapat dipercaya (amanah).


Penjelasan kalimat:


- 'alima artinya mengetahui, namun dalam konteks kalimat di atas maknanya adalah yakin (perasaan yakin).


- fi'il ini harus mempunyai dua objek, jika hanya ditulis satu objek maka kalimat belum sempurna atau dengan kata lain tidak dipahami dengan baik.


- Fi'il muta'addii ini menashabkan dua objek, yaitu zaid dan amiin sehingga menjadi zaidan dan amiinan.



b. Fi'il yang dapat bermakna keyakinan (يَقِيْنٌ) atau keraguan (شَكٌّ)

Contoh fi'ilnya adalah زَعَمَ = za'ama


Contoh kalimatnya:

زَعَمْتُ زَيْدً حَاضِرً  = za'amtu Zaidan haadhiran.
Artinya = Saya yakin zaid hadir atau Saya pikir Zaid hadir.


c. Fi'il yang dapat bermakna keraguan (شَكٌّ).

Contoh fi'ilnya adalah = حَسِبَ , خَالَ , ظَنَّ  = hasiba, khaala, zhanna


Contoh kalimatnya:

ظَنَنْتُ زَيْدًا فَاضِلاً  = zhanantu Zaidan faadhilan.
Artinya = Saya ragu bahwa Zaid orang yang baik/berpendidikan.
atau Saya pikir Zaid orang yang baik/berpendidikan/mempunyai keutamaan.


Tambahan

Selain af'alul quluub, ada fi'il lain yang harus mempunyai dua objek, yaitu:

صَيَّرَ , اِتَّخَذَ , جَعَلَ  = shayyara, ittakhadza, ja'ala.

Contoh kalimatnya:

- صَيَّرْتُ الأَوْرَاقَ كِتَابًا  = shayyartu al-auraaqa kitaaban
Artinya = Saya membuat kertas-kertas itu menjadi sebuah buku.

- وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيْمَ خَلِيْلاً = wat-takhadzallahu Ibraahiima khaliilan.
Artinya = Dan Allah mengambil Ibrahim sebagai kekasih.

- جَعَلْتُ الكِتَابَ مُرَتَّبًا  = ja'altu al-kitaaba murattaban
Artinya = Saya membuat buku itu menjadi terorganisir dengan rapi.


4. Fi'il yang mempunyai tiga maf'ul bih (objek)


Biasanya fi'il ini mempunyai makna pemberitahuan/menunjukkan/menginformasikan.

Contoh Fi'il-fi'ilnya adalah sebagai berikut:

 أَرَى , أَعْلَمَ , أَنْبَأَ , نَبَّأَ , أَخْبَرَ , خَبَّرَ , حَدَّثَ = araa, a'lam, anba-a, nabba-a, akhbara, khabbara, haddatsa.


Contoh kalimat:

- أَعْلَمْتُ زَيْدًا بَكْرًا فَاضِلاً  = a'lamtu Zaidan Bakran faadhilan
Artinya = Saya memberitahukan Zaid bahwa Bakr itu adalah orang yang terdidik/baik.

Keterangan:

- Kalimat di atas objeknya ada tiga yaitu: Zaid, Bakr, dan Faadhil.



- أَخْبَرْتُ الوَلَدَ اللَّعْبَ مُفِيْدًا  = akhbartu al-walada al-la'ba mufiidan.
Artinya = Saya informasikan kepada anak itu bahwa permainan olahraga bermanfaat.

Keterangan:

- Objeknya adalah al-walad, al-la'b, dan mufiid.