Latihan soal & Jawaban Durusul Lughah 1 - Pelajaran 7 sd 9

Table of Content [Lihat di sini]

Kita masih muraja'ah kitab durusul lughah jilid satu, kemarin kita sudah mengulang pelajaran 1 sampai pelajaran 6.

Kalau sobat belum membaca pelajaran kemarin, silakan klik muraja'ah pelajaran 1 - 6 kitab durusul lughah 1.

Saya akan menggunakan metode yang sama dalam aktivitas muraja'ah, yaitu dalam bentuk soal dan jawabannya.


contoh soal beserta jawaban pelajaran bahasa arab durusul lughah


Contoh soal beserta jawabannya - pelajaran 7 sd 9 Kitab Durusul Lughah jilid 1



1. Sebutkan اِسْمُ إِشَارَةٍ لِلْمُفْرَدِ الْمُؤَنَّثِ الْبَعِيْدِ (ismu isyaaratin lilmufrad al-mu-annats al-ba'iid) !

Jawab :

Isim isyarah jarak jauh untuk mufrad mu-annats adalah :  تِلْكَ  (tilka).



isim isyarah jarak jauh untuk benda tunggal mu-annats = تلك




2. Tuliskan contoh kalimat menggunakan اِسْمُ إِشَارَةٍ لِلْمُفْرَدِ الْمُؤَنَّثِ الْبَعِيْدِ  baik untuk الْعَاقِل  dan غَيْرُ الْعَاقِل !

Jawab:

الْعَاقِلُ (al-'aaqil):

تِلْكَ مُدَرِّسَةٌ  = tilka mudarrisatun = itu guru.

تِلْكَ مَرْيَمُ  = tilka Maryam = itu Maryam.


غَيْرُ الْعَاقِل (ghairu al-'aaqil):

تِلْكَ حَقِيْبَةٌ  =  tilka haqiibatun = itu tas.

تِلْكَ بَطَّةٌ  = tilka baththatun =  itu bebek.



3. هَذَا الْبَيْتُ لِلتَّاجِرِ  = haadzaa al-baitu lit taajiri.
Mengapa تَاجِرٌ pada kalimat di atas dalam keadaan majruur (  مَجْرُوْرٌ  )?

Jawab:

Ada اللاَّمُ (huruf lam) sebelum تَاجِرٌ, huruf lam ini adalah حَرْفُ جَرٍّ (harf jar), sehingga membuat isim setelahnya berbentuk majrur.

لِ  (li) dalam kalimat di atas berarti kepemilikan. Jadi arti kalimat di atas adalah:  Rumah ini milik pedagang itu.



4. ِ  Apa arti أَمَامَ (amaama)? dan sebutkan kaidahnya!

Jawab:

أَمَامَ adalah ظَرْفُ مَكَانٍ (zharfu makaanin/keterangan tempat).

أَمَامَ (amaama) artinya adalah di depan/ di hadapan.


Kaidah أَمَامَ  adalah:

- أَمَامَ dalam sebuah gabungan kata bertindak sebagai مُضَافٌ (mudhaafun).

- Oleh karena sebagai مُضَافٌ , maka membuat اسْمٌ setelahnya dalam keadaan مَجْرُوْرٌ  (majruur).

Contoh :

أَيْنَ بَيْتُ الْمُدَرِّسِ؟  = aina baitu al-mudarrisi? = dimana rumahnya guru?

هُوَ أَمَامَ الْمَدْرَسَةِ = huwa amaama al-madrasati = rumahnya di depan sekolah.

Dalam kalimat di atas:

أَمَامَ  adalah مُضَافٌ

الْمَدْرَسَةِ  adalah مُضَافٌ إِلَيْهِ => sehingga al-madrasati harus dalam keadaan majruur.




5. Apa artinya خَلْفَ (khalfa)? Sebutkan kaidah خَلْفَ

Jawab:

خَلْفَ    adalah ظَرْفُ مَكَانٍ (zharfu makaanin/keterangan tempat).

خَلْفَ  (khalfa) artinya di belakang.

Kaidah خَلْفَ   adalah sama dengan kaidah أَمَامَ , yaitu sebagai مُضَافٌ  yang membuat اسْمٌ (isim) setelahnya bertindak sebagai مُضَافٌ إِلَيْهِ  (mudhaafun ilaihi) sehingga isim tersebut dalam keadaan majrur (مَجْرُوْرٌ).

Contoh:

أَيْنَ جَلَسَ مُحَمَّدٌ؟  = aina jalasa Muhammadun? = Dimana Muhammad duduk?

جَلَسَ خَلْفَ حَامِدٍ = jalasa khalfa Haamidin = Dia duduk di belakang Hamid.




6. Sebutkan contoh اسْمٌ (ismun) yang berakhiran ى (alif maqshuurah / ألف مقصورة ) !

Jawab :

مُسْتَشْفَى  (mustasyfaa) = rumah sakit.

فَتًى (fataa) = anak muda.



7. Bagaimana kaidah isim di atas (isim yang berakhiran ى ) jika didahului oleh harf jar (حَرْفُ جَرٍّ)?

Jawab:

Untuk isim-isim seperti contoh nomor 6, maka jika mereka didahului oleh huruf jar, maka ia harus dalam keadaan majruur. Namun tandanya adalah tetap.

Contoh:

مُسْتَشْفَى  = mustasyfaa = rumah sakit => dalam keadaan marfuu' (مَرْفُوعٌ).

فِي الْمُسْتَشْفَى  = fii al-mustasyfaa => dalam keadaan majruur (مَجْرُورٌ) => walaupun majruur, ia tetap seperti marfuu' oleh karena itu dinamakan كَسْرَةٌ مُقَدَّرَةٌ (kasrah muqaddarah/diasumsikan kasrah).



tanda majrur isim berakhiran ى (alif maqshuurah)





8. Sebutkan contoh اسْمٌ (isim) yang berakhiran alif!

Jawab:

أَمْرِيْكَا  = amriikaa = amerika

أَلْمَانِيَا  = almaaniyaa = Jerman

فَرَنْسَا  = faransaa = Prancis




9. Bagaimana kaidah isim di atas (isim yang berakhiran ا ) jika didahului oleh harf jar (حَرْفُ جَرٍّ)?

Jawab :

Kaidahnya sama dengan isim yang berakhiran ى , jika didahului huruf jar maka ia majrur, namun bentuknya tetap sehingga dinamakan كَسْرَةٌ مُقَدَّرَةٌ (diasumsikan kasrah).

Contoh:

أَمْرِيْكَا  = amriikaa => marfuu'

مِنْ أَمْرِيْكَا  = min amriikaa = dari Amerika => majruur (kasrah muqaddarah).



i'rab dari isim yang berakhiran alif panjang (mad thabi'i)





10. Jelaskan جُمْلَةٌ اِسْمِيَّةٌ ini => هَذَا الْبَيْتُ جَدِيْدٌ

Jawab:

هَذَا الْبَيْتُ جَدِيْدٌ  = haadzaa al-baitu jadiidun = rumah ini baru.

هَذَا  adalah مُبْتَدَأٌ (mubtada-un)

الْبَيْتُ  adalah بَدَلٌ (badalun), ia merupakan اسْمٌ مَعْرِفَةٌ (ismun ma'rifatun), karena mengikuti isim isyarah هَذَا

جَدِيْدٌ  adalah خَبَرٌ (khabarun), ia merupakan اسْمٌ نَكِرَةٌ  (ismun nakiratun).



penjelasan & contoh jumlah ismiyyah



Baca ulang penjelasan tentang jumlah ismiyyah agar lebih memahami dan sobat dapat lancar membuat jumlah ismiyyah.




11. Apa arti نَعْتٌ (na'tun) dan مَنْعُوْتٌ (man'uutun) !

Jawab:

نَعْتٌ  (na'tun) adalah isim yang mensifati isim lainnya.

Di dalam bahasa Inggris dinamakan adjective atau kata sifat dalam bahasa Indonesia.

مَنْعُوْتٌ (man'uutun) adalah isim yang disifati oleh نَعْتٌ .




12. Apa istilah lain dari نَعْتٌ  dan مَنْعُوْتٌ ?

Jawab:

نَعْتٌ  dapat disebut sebagai صِفَةٌ (shifatun).

مَنْعُوْتٌ dapat disebut sebagai مَوْصُوْفٌ (maushuufun).



contoh shifah dan maushuuf





13. Jelaskan kaidah dari نَعْتٌ  dan مَنْعُوْتٌ !

Jawab:

Kaidah na'tun dan man'uut:

a. Dalam bahasa Arab, urutannya adalah man'uut kemudian na't.

Contoh:

طَالِبٌ جَدِيْدٌ  = thaalibun jadiidun = murid baru.

طَالِبٌ adalah مَنْعُوْتٌ , yaitu isim yang disifati.

جَدِيْدٌ  adalah نَعْتٌ , yaitu isim yang mensifati.


b. نَعْتٌ dan مَنْعُوْتٌ  adalah dua isim yang harus sama, dalam hal:


b1. Gender (tadzkiir dan ta'niits):

Jika مَنْعُوْتٌ mudzakkar, maka نَعْتٌ mudzakkar. Jika مَنْعُوْتٌ  mu-annats , maka نَعْتٌ mu-annats.

Contoh:

- طَالِبٌ جَدِيْدٌ

- طَالِبَةٌ جَدِيْدَةٌ


b2. Jumlah (ifraad, tatsniyah, jamak):

مَنْعُوْتٌ dan نَعْتٌ  harus sama-sama mufrad, mutsanna, atau jamak.

Contoh:

- طَالِبَانِ جَدِيْدَانِ = thaalibaani jadiidaani = dua murid yang baru.

- طُلاَّبٌ جُدُدٌ = thullaabun jududun = murid-murid baru.


b3. ta'yin (ta'riif dan tankiir):

مَنْعُوْتٌ dan نَعْتٌ  harus sama-sama berbentuk ma'rifah atau sama-sama berbentuk nakirah.

Contoh:

- طَالِبٌ جَدِيْدٌ

- الطَّالِبُ الْجَدِيْدُ = ath-thaalibu al-jadiidu


b4. Keadaan/i'rab

مَنْعُوْتٌ dan نَعْتٌ  harus dalam keadaan yang sama, yaitu: marfuu', manshub, atau majruur.

Contoh:

- بَيْتٍ جَدِيْدٍ  = baitin jadiidin = rumah baru.



Review ulang pelajaran na'tun dan man'uut, yaitu na't dan man'ut harus sama dalam 4 hal, agar sobat lebih menguasai materi ini.




14. Sebutkan اِسْمٌ مَوْصُولٌ لِلْمُفْرَدِ الْمُذَكَّرِ (ismun maushuulun lil mufrad al-mudzakkar)!

Jawab:

Isim maushul untuk mufrad mudzakkar adalah :  الَّذِي  (alladzii).




15. Apa kaidah اِسْمٌ مَوْصُولٌ ?

Jawab:

Kaidah isim maushul adalah:

a. isim maushul dalam  bahasa Indonesia adalah kata ganti penghubung.

b. isim maushul dalam bahasa Inggrisnya adalah relative pronoun, dalam bahasa Inggris seperti kata "who" atau "which" yang mempunyai arti "yang".

c. isim maushuul diikuti oleh frasa/kalimat yang merupakan deskripsi dari Subject, yang dinamakan صِلَّةُ المَوْصُوْلِ (shillatul maushuuli).




16. Tuliskan dua contoh kalimat menggunakan isim maushul الَّذِي !

Jawab:

a. الطَّالِبُ الَّذِي جَلَسَ هُنَاكَ مُجْتَحِدٌ  = ath-thaalibu alladzii jalasa hunaaka mujtahidun.
Artinya = Siswa yang duduk di sana rajin.

b. الْقَلَمُ الَّذِي عَلَى الْمَكْتَبِ لِلْمُدَرِّسِ  = al-qalamu alladzii 'alaa al-maktabi lil-mudarrisi.
Artinya = Pena yang di atas meja itu milik guru.

Kesimpulan dari contoh kalimat di atas adalah:

اسْمٌ مَوْصُولٌ لِلْمُفْرَدِ الْمُذَكَّرِ الْعَاقِلِ  dan  اسْمٌ مَوْصُولٌ لِلْمُفْرَدِ الْمُذَكَّرِ غَيْرِ الْعَاقِلِ  adalah sama yaitu الَّذِي



contoh kalimat dengan isim maushul untuk mufrad mudzakkar



Untuk melanjutkan latihan soal dan pembahasan pelajaran 10, silakan baca di: Latihan soal durusul lughah 1 bab 10 beserta jawaban dan pembahasan.

Untuk mengulang pelajaran sebelumnya, silakan baca di : Soal durusul lughah 1 bab 1-6 dan pembahasannya.