Istifham dengan hamzah ( أ ) | Durusul Lughah 2 Bab 1
Table of Content [Lihat di sini]
Pada pelajaran kitab durusul lughah jilid 2 bab kesatu ini, kita akan belajar bagaimana bertanya untuk memastikan jawaban diantara dua pilihan dengan menggunakan hamzah ( أَ ).
Seringkali kita bertanya dengan ungkapan pertanyaan seperti ini:
- Dia itu profesinya dokter atau apoteker?
- Kamu dari Bandung atau dari Garut?
- Apakah pak Ahmad itu bapak kamu atau paman kamu?
- Dan seterusnya.
Pertanyaan di atas, dijawab dengan salah satu jawaban yang kita pilih. Jawaban tipe pertanyaan ini bukan dijawab dengan iya atau tidak (bukan tipe yes/no question).
Ungkapan/ekspresi pertanyaan seperti ini dalam bahasa Arab diungkapkan dengan menggunakan أَ (hamzah).
Kaidah istifham dengan hamzah
1. Istifham menggunakan hamzah, jika pertanyaan yang ditanyakan untuk memastikan jawaban, bukan untuk pertanyaan yang jawabannya iya atau tidak (bukan yes/no question).
2. Kata "atau" di dalam kalimat pertanyaan menggunakan أَمْ (am), sedangkan "atau" diluar kalimat tanya menggunakan أَوْ (au). Baca lebih jelasnya di sini -> penjelasan am dan au ( أَمْ dan أَوْ )
3. أَ letaknya sebelum hal yang ditanyakan (pilihan pertama) dan أَمْ sebelum hal yang ditanyakan berikutnya (pilihan kedua).
Contoh penggunaan أَ dan أَمْ
Sebutkan kalimat di bawah ini dalam bahasa Arab!
- Apakah dia seorang yang malas atau seorang yang rajin?
Jawab:
Berdasarkan kaidah di atas, maka langkah untuk mengartikan kalimat pertanyaan di atas adalah:
1. Ketahui pilihan pertama dan kedua.
Pilihan pertama adalah malas, sedangkan pilihan kedua adalah rajin.
2. Letakkan أَ sebelum pilihan pertama, dan أَمْ sebelum pilihan kedua.
Pilihan pertama : malas, bahasa arabnya: كَسْلاَنُ (kaslaanu).
Pilihan kedua: rajin, bahasa Arabnya: مُجْتَهِدٌ (mujtahidun).
Jadi: أَ كَسْلاَنُ dan أَمْ مُجْتَهِدٌ
3. Tulis kalimat lengkapnya:
Jadi, kalimat tanya "Apakah ia seorang yang malas atau seorang yang rajin?" dalam bahasa Arab adalah: أَ كَسْلاَنُ هُوَ أَمْ مُجْتَهِدٌ ؟ (a kaslaanu huwa am mujtahidun?).
Itulah kalimat benar.
Contoh kalimat yang salah:
أَهُوَ كَسْلاَنُ أَمْ مُجْتَهِدٌ ؟
Mengapa kalimat di atas salah?
Karena tidak sesuai dengan kaidah yang telah dijelaskan di atas, yaitu:
- Setelah أَ harusnya كَسْلاَنُ bukan هُوَ.
Contoh kalimat menggunakan أَ dan أَمْ lainnya
- Tuliskan "Kamu dari India atau dari Pakistan?" dalam bahasa Arab!
Pilihan pertama, dari India => أَمِنَ الْهِنْدِ
Pilihan kedua, dari Pakistan => أَمْ مِنَ الْبَاكِسْتَانَ
Kalimat lengkap => أَمِنَ الْهِنْدِ أَنْتَ أَمْ مِنَ الْبَاكِسْتَانَ ؟ (a minal hindi anta am minal baakistaana?)
==========================
Baca ini contoh perbedaan penggunaan hurf istifham هَلْ (hal) dan أَ (a) untuk menambah pemahaman tentang kata tanya dan kalimat tanya dalam bahasa Arab.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.