Yang Menjazm-kan Dua Fi'il - Durusul Lughah 3 - Pelajaran 15
Table of Content [Lihat di sini]
Pada hari ini kita belajar tentang adawatul jazm, yaitu yang menjazmkan fi'il.
Kita telah mempelajari yang menjazmkan satu fi'il, yaitu lam al-amr, laa an-naahiyah, jawab thalab.
Sekarang kita lanjutkan dengan yang menjazm-kan dua fi'il.
Adawatul jazm: yang menjazm-kan dua fi'il
Yang membuat dua fi'il mudhari menjadi majzum disebut juga adawatu asy-syarth (أدوات الشّرط).
Fi'il yang pertama dinamakan fi'il syarat (فعل الشّرط), sedangkan fi'il yang kedua dinamakan jawab syarat (جواب الشّرط).
Hubungan syarat dan jawab syarat
Syarat dan jawab maksudnya ketika syarat terpenuhi maka akan ada hasil atau akibatnya, hasil inilah yang dinamakan jawab syarat.
Kalimat yang menjadi syarat atau jawab syarat biasanya berupa jumlah fi'liyyah.
Keadaan syarat dan jawab syarat
Keadaan di sini, maksudnya adalah keadaan fi'il, yaitu fi'il pertama (syarat) dan fi'il kedua (jawab syarat).
Ada empat keadaan, yaitu:
1. Fi'il pertama (fi'il syarat) dan fi'il kedua (fi'il jawab syarat), kedua-duanya adalah fi'il mudhari.
contoh:
وَإِنْ تَعُوْدُوا نَعُدْ
إِنْ : adat asy-syarth (huruf jazm), yang menjazm-kan dua fi'il.
تَعُوْدُوا : fi'il mudhari, sebagai fi'il syarat, majzum, tanda jazm-nya adalah hilangnya huruf nun pada akhir kata. (silakan pelajari ulang dan lihat lebih lengkap tanda jazm fi'il mudhari)
نَعُدْ : fi'il mudhari, sebagai fi'il jawab syarat, majzum, tanda jazmnya adalah sukun.
2. Fi'il syarat dan jawab syaratnya adalah fi'il madhi.
contoh:
وَإِنْ عُدْتُمْ عُدْنَا
إِنْ : adat asy-syarth (huruf jazm), yang menjazm-kan dua fi'il.
عُدْتُمْ : fi'il madhi, sebagai fi'il syarat, mabniy (secara lafazh ia tetap alias tidak berubah), fii mahalli jazmin (secara kedudukan dalam kalimat, ia berada pada tempat jazm).
عُدْنَا : fi'il madhi, sebagai jawab syarat, mabniy, fi mahalli jazm.
3. Fi'il syaratnya adalah fi'il madhi, dan jawab syaratnya adalah fi'il mudhari.
contoh:
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ
مَنْ : adaat asy-syarth (man asy-syarthiyyah)
كَانَ : fi'il madhi, sebagai fi'il syarat, mabniy (secara lafazh ia tetap alias tidak berubah), fii mahalli jazmin (secara kedudukan dalam kalimat, ia berada pada tempat jazm).
نَزِدْ : fi'il mudhari, sebagai fi'il jawab syarat, majzum, tanda jazm-nya adalah sukun.
4. Fi'il syaratnya adalah fi'il mudhari', dan jawab syaratnya adalah fi'il madhi.
Lihat gambar di atas untuk mengetahui contoh dari kondisi yang keempat ini.
مَنْ : man asy-syarthiyyah.
يَقُمْ : fi'il syarat, majzum.
غُفِرَ : fi'il jawab syarat, mabniy, fi mahalli jazm.
catatan : kondisi yang keempat ini jarang atau sedikit.
Latihan soal adawaatu asy-syarth (yang menjazm-kan dua fi'il)
Jawab soal yang terdapat pada gambar.
Jawaban
1. مَنْ يَغِبْ أَكْثَرَ مِنْ أُسْبُعَيْنِ يُفْصَلْ
2. مَا تَأْكُلْ آكُلْ
3. أَيْنَمَا تَكُوْنُوا أَزُرْكُمْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
4. مَنْ لاَ يَرْحَمْ لاَ يُرْحَمْ
5. مَتَى تَعُدْ أَعُدْ
6. أَيْنَ تَجْلِسْ أَجْلِسْ
7. مَهْمَا تَقْرَأْ أَقْرَأْ
8. مَنْ يَتُبْ إِلَى اللَّهِ يَتُبِ اللَّهُ عَلَيْهِ
9. مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ يَدْخُلِ النَّارَ
10. مَنْ يَنْجَحْ بِتَقْدِيْرِ مُمْتَازٍ يَحْصُلْ عَلَى جَائِزَةٍ
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.