Ingin Mengunjungi Orang Sakit? Simak Dulu 4 Adab dan 4 Doa Di Dalam Artikel Ini
Di dalam perjalanan kehidupan seorang manusia, seringkali kita menjumpai keadaan yang indah, sesekali menemui situasi yang buruk, pengalaman suka dan duka silih berganti.
Di suatu saat, mungkin kita merasakan keadaan tubuh yang sehat, namun pada waktu lain, kita harus berada di ranjang tempat tidur karena sakit.
Menghadapi sakit adalah salah satu ujian dari Allah Ta'ala untuk menguji hamba-Nya yang benar-benar ikhlas menerima cobaan, sehingga sakitnya itu sebagai penggugur dosa, dan penambah pahala kebaikan baginya.
Di saat sakit, optimis dan ikhtiar untuk sembuh, serta harapan doa yang dipanjatkan kepada Allah Ta'ala yang Maha Penyayang dan Yang Menyembuhkan adalah salah satu ibadah yang harus diamalkan.
Doa adalah air penyejuk bagi yang sakit dan juga bagi keluarganya, dan menjadi senjata ampuh bagi mereka yang berharap.
Dalam artikel ini, saya akan menuliskan doa dari kita (sebagai keluarga tercinta, teman, kerabat) yang menjenguk orang sakit baik di rumah maupun sebagai pasien di rumah sakit.
Namun sebelum itu, saya akan tuliskan dulu adab-adab mengunjungi orang sakit. Bagian adab dan beberapa doa saya ambil dari sini.
Adab mengunjungi orang sakit
1. Disunnahkan bagi pengunjung untuk memberikan ucapan motivasi yang dapat mendatangkan ketenangan sehingga bisa meringankan beban penyakit yang dideritanya.
2. Memilih waktu yang cocok bagi orang sakit dan keluarga yang menunggu atau merawatnya.
3. Duduk di dekatnya (jika orang yang sakit bukan di ruang ICU, HCU, dan ruang yang pengunjung tidak boleh masuk) seraya membaca doa untuknya.
4. Mengingatkan orang yang sakit agar bersabar agar mendapatkan pahala dan penggugur dosa, serta mengingatkan dengan kalimat yang baik dan lemah lembut agar banyak memperbanyak do'a dan tetap mendirikan shalat lima waktu.
Doa untuk orang sakit sesuai sunnah
Berikut adalah doa untuk orang sakit yang bisa sobat baca ketika mengunjungi orang sakit.
1. لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
(laa ba'sa thahuurun, in syaa Allah)
Arti: Tidak mengapa, in syaa Allah (sakitmu ini) (membuat dosamu) bersih.
Terjemahan kata perkata
a. لاَ بَأْسَ (laa ba'sa): artinya "tidak apa-apa"
b. طَهُوْرٌ (thahuurun): "bersih"
Kata kerjanya dari طَهُرَ - يَطْهُرُ, mashdarnya adalah طَهَارةً.
2. الَّلهُمَّ اشْفِ فُلاَنًا
(Allahummasy fi fulan).
Ganti fulan dengan nama si sakit.
Contoh: الَّلهُمَّ اشْفِ أَحْمَد (Allahummasy fi Ahmad)
Artinya: Ya Allah, berikanlah kesembuhan kepada Ahmad.
Terjemah perkata
a. اشْفِ (isyfi): sembuhkanlah
اشْفِ adalah fi'il amr (kata kerja perintah).
Kata dasarnya adalah شَفَى - يَشْفِي (syafaa - yasyfii), yang artinya menyembuhkan.
Mashdarnya adalah شِفَاءً (syifaa-an), yang artinya obat; sesuatu yang menyembuhkan.
Fa'ilnya adalah شَافٍ (syaafin), yang artinya penyembuh.
شَافٍ adalah bentuk nakirah, Jika شَافٍ diubah kebentuk definite (bentuk ma'rifah) maka kita tuliskan menjadi الشَّافِي (asy-syaafii).
Adapun bentuk maf'ulnya adalah مَشْفِيّ (masyfiyyun).
Tambahan informasi
Bisa juga berdoa dengan redaksi berikut:
2.1 شَفَاكَ اللَّهُ
(syafaakallah)
Artinya: Semoga Allah menyembuhkanmu.
Ini dibaca ketika kita mendoakan orang sakit dihadapan kita, dan orang yang sakit tersebut adalah laki-laki.
Jika doa untuk orang sakit yang perempuan, redaksinya adalah sebagai berikut:
شَفَاكِ اللَّهُ
(syafaakillah)
Artinya: Semoga Allah menyembuhkanmu.
2.2 شَفَاهُ اللَّهُ
(syafaahullah)
Artinya: Semoga Allah menyembuhkan dia.
Ini dibaca ketika orang yang sakit bukan di hadapan kita. "dia" di sini adalah untuk orang ketiga laki-laki.
Jika untuk orang sakit yang perempuan, redaksinya adalah sebagai berikut:
شَفَاهَا اللَّهُ
(syafaahallah)
Artinya: Semoga Allah menyembuhkan dia.
3. أَسْأَلُ اللهَ العَظِيمَ رَبَّ العَرْشِ العَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
(As-alullahal 'azhiim, rabbal 'arsyil 'azhiim, ay yasyfiyak)
Artinya: Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, Rabb arsy yang besar, agar memberikan kesembuhan kepadamu.
Ini dibaca ketika kita menjenguk orang sakit, lalu duduk di dekatnya, kemudian membaca doa ini sebanyak tujuh kali.
Sumber doa nomor tiga ini saya ambil dari : https://muslim.or.id/79582-doa-untuk-orang-yang-sakit.html
Terjemahan kata perkata
a. أَسْأَلُ (as-alu): "saya meminta/memohon".
Kata kerja dasarnya adalah سَأَلَ - يَسْأَلُ (sa-ala -- yas-alu) yang artinya bertanya; meminta; memohon.
Bentuk mashdarnya adalah سُؤَالٌ (su-aalun) atau مَسْألَةٌ (mas-alatun), yang artinya pertanyaan; permintaan.
Fa'ilnya adalah سَائِلٌ (saa-il), yang artinya penanya; pemohon.
Maf'ulnya adalah مَسْئُوْلٌ (mas-uulun).
b. عَظِيْمٌ('azhiim): "yang agung; yang besar"
c. أَنْ (an): agar
catatan
أَنْ adalah huruf nashab dan mashdariyyah.
Teorinya dapat sobat baca di sini dan di sini.
https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2017/08/huruf-naashibah-kitab-tashiilun-nahwi.html
https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2019/10/contoh-huruf-nashab-fiil-mudhaari
d. يَشْفِي (yasyfii): artinya "mengobati; menyembuhkan"
yasyfii didahului oleh harf "أَنْ" yang membuat fi'il mudhari menjadi manshub, yaitu menjadi يَشْفِيَ (yasyfiya).
كَ adalah dhamir yang artinya anda.
Jadi يَشْفِيَكَ artinya "menyembuhkanmu".
4. اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ البَأْسَ وَاشْفِهِ وأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
(Allahumma rabban naas, adzhibil ba'sa, wasyfih wa-antasy syaafii, laa syifaa-a illa syifaa-uk, syifaa-al laa yughaadiru saqamaa).
Artinya: Wahai Rabb seluruh manusia, hilangkanlah penyakitnya dan sembuhkanlah ia. (hanya) Engkaulah yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi (yang tidak meninggalkan penyakit lagi setelahnya).
Terjemahan kata perkata
a. رَبُّ النَّاسِ (rabbun naas): artinya "Rabbnya manusia".
b. أَذْهِبْ (adzhib): artinya "hilangkanlah"
أَذْهِبْ adalah fi'il amr (kata kerja perintah).
Kata kerja asalnya adalah أَذْهَبَ - يُذْهِبُ (adzhaba - yudzhibu), yang artinya menghilangkan.
Mashdarnya adalah إذْهَابًا (idzhaaban).
Fa'ilnya adalah مُذْهِبٌ (mudz-hibun).
Maf'ulnya adalah مُذْهَبٌ (mudz-habun).
c. بَأْسٌ (ba'sun): "penyakit"
d. وَاشْفِهِ, yang terdiri dari kata wa(وَ), isyfi (اشْفِ), dan dhamir untuk orang ketiga mudzakkar mufrad.
Tentang fi'l amr isyfi, telah dijelaskan pada penjelasan nomor dua.
e. أَنْتَ (anta): engkau (orang kedua tunggal laki-laki).
f. شَافِي (syaafii): artinya "yang menyembuhkan"
Dalam doa ini, artinya adalah Yang Maha Menyembuhkan.
g. لا : artinya tidak.
h. شِفَاءٌ : artinya kesembuhan.
i. إِلاَّ : artinya kecuali.
j. يُغَادِرُ (yughaadiru): artinya "meninggalkan"
يُغَادِرُ adalah fi'il mudhari, bentuk fi'il madhinya adalah غَادَرَ (ghaadara).
k. سَقَمٌ: artinya "penyakit".
سَقَمٌ adalah bentuk mashdar dari kata kerja سَقُمَ (saquma) atau سَقِمَ (saqima) yang artinya merasa sakit; jatuh sakit.
Kumpulan Doa Untuk Mendoakan Orang Yang Sakit
Saya kumpulkan doa-doa di atas dalam gambar di bawah agar sobat dapat menghafalkan doa dan artinya lebih mudah.
Untuk lebih memudahkan sobat untuk membaca ulang, silakan download file gambar di atas, simpan di hape atau tablet.
Summary
1. Anda telah mengetahui adab-adab mengunjungi orang sakit.
2. Anda telah mengetahui empat buah doa yang diajarkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melalui sunnah beliau, baik untuk orang yang sakit laki-laki maupun perempuan.
3. Anda telah mengetahui arti doa-doa tersebut, baik terjemah lengkap maupun terjemahan kata per kata.
Diharapkan Anda akan lebih ikhlas dan khusyu' dalam berdoa karena mengetahui artinya, sehingga harapan dikabulkannya doa tersebut lebih kuat.
4. Anda telah menambah kosakata bahasa Arab yang sering digunakan pada doa-doa harian, semoga dengan bertambahnya kosakata bahasa Arab, bertambah pula semangat mempelajari bahasa Arab.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.