Pembagian Isim Nakirah & Isim Ma'rifah Beserta Contohnya

Table of Content [Lihat di sini]

Oleh karena banyak permintaan untuk mengulang catatan pelajaran bahasa Arab dari dasar, maka kami akan tulis catatan bahasa Arab dari awal lagi, kami akan sisipkan dengan catatan pelajaran bahasa Arab yang sedang ditulis seperti durus al-lughah jilid tiga, kitab silsilah jilid satu, dan lainnya.

Pada hari ini saya akan menulis ulang konsep tata bahasa Arab dari dasar, yaitu tentang اِسْمٌ atau kata benda.


penjelasan isim nakirah dan ma'rifah


Pendahuluan


Sebelum memulai, kami akan tuliskan dahulu istilah yang sobat harus ketahui, yaitu:


1. الْكَلِمَةُ = al-kalimah

Kalimah maknanya adalah kata (lafaz yang mempunyai arti).


2. أَنْوَاعُ الْكَلِمَةِ  = anwaa-'ul kalimah

anwaa-'ul kalimah artinya adalah jenis kata.


Kalau dalam bahasa Inggris kita mengenal parts of speech, nah dalam bahasa Arab disebut anwaa'ul kalimah.

Kami sudah membahas tentang jenis-jenis kata dalam bahasa Arab pada tulisan sebelumnya, yaitu:
Perbedaan jenis kata antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab


Pembahasan isim nakirah dan isim ma'rifah


3 Jenis kata dalam bahasa Arab


Sudah membaca link di atas? Kalau sudah baca pasti sobat telah mengetahui bahwa ada tiga jenis kata dalam bahasa Arab, yaitu:


1. الْإِسْمُ  = kata benda

2. الْفِعْلُ  = kata kerja

3. الْحَرْفُ  = harf/huruf/partikel


Nah, pada murajaah ini, kita akan mengulang pelajaran yaitu pelajaran pada poin pertama, kata benda atau isim.


Klasifikasi perubahan isim


Kalau dalam fi'il (kata kerja) kita mengenal istilah konjugasi, yaitu perubahan bentuk fi'il berdasarkan jumlah atau gender subjeknya atau berdasarkan waktu terjadinya, maka isim juga mengalami perubahan bentuk.

Isim mengalami infleksi (perubahan bentuk kata), dan perubahan bentuk tersebut berdasarkan empat hal berikut:


1. Status benda tersebut apakah umum atau tertentu.

Terbagi menjadi dua, yaitu isim nakirah (umum) dan isim ma'rifah (tertentu)

Isim nakirah bisa diubah menjadi bentuk ma'rifah, salah satunya adalah menambah awalan ال dan menghilangkan tanwin.

Contoh:

nakirah = قَلَمٌ = qalamun

ma'rifah = الْقَلَمُ = al-qalamu


2. Gender benda tersebut.

Terbagi menjadi dua, yaitu isim mudzakkar (مذكّر) dan isim mu-annats (مؤنث).

Contoh :

بَيْتٌ  = mudzakkar => rumah

حَقِيْبَةٌ =  muannats  => tas


3. Jumlah benda tersebut.

Terbagi menjadi tiga, yaitu tunggal (مفرد/mufrad), dual (مثنّى/mutsannaa), dan jamak (جمع/jama')


Contoh :

mufrad  :  بَيْتٌ

mutsannaa : بَيْتَانِ

jamak : بُيُوْتٌ


4. Kasus/keadaan akibat fungsi isim dalam sebuah kalimat.

Terbagi menjadi tiga, yaitu:


a. Rafa' (رفع)

Biasanya isim rafa' jika ia berfungsi sebagai subjek.

Isim yang dalam keadaan rafa' disebut marfuu'

Contoh isim yang marfuu' :  بَيْتٌ  = baitun


b. Nashab (نصب)

Biasanya isim nashab jika ia berfungsi sebagai objek.

Isim yang dalam keadaan nashab disebut manshuub.

Contoh isim yang manshuub : بَيْتًا = baitan


c. Jarr (جرّ)

Biasanya isim dalam keadaan jarr, jika didahului oleh huruf jar, atau sebagai mudhaf ilaih.

Isim yang dalam keadaan jarr disebut majruur.

Contoh isim yang majruur :  بَيْتٍ


Isim ma'rifah dan isim nakirah


Kita akan membahas satu pe satu, poin per poin.

Pada catatan kali ini, kita fokus membahas poin satu, yaitu isim ma'rifah dan isim nakirah.


Penjelasan isim ma'rifah dan isim nakirah


Kata benda dalam bahasa Arab (اِسْمٌ), pada intinya tidak keluar dari dua tipe yaitu: nakirah (نَكِرَة) dan ma'rifah (مَعْرِفَة).

Isim nakirah ( النَّكِرَةُ  ) adalah:  kata yang menyebutkan benda (sesuatu) secara umum (tidak ditentukan yang mana).

Isim ma'rifah (  الْمَعْرِفَةُ  ) adalah: kata yang menyebutkan benda (sesuatu) yang sudah jelas (benda yang sudah ditentukan yang mananya).



Pembagian isim ma'rifah dan isim nakirah


Isim ma'rifah terdiri dari:


1. Isim dhamir (kata ganti orang)

Dhamir digunakan untuk mengganti:

a. untuk orang pertama (  لِلْمُتَكَلِّمِ )

b. untuk orang kedua (  لِلْمُخَاطَبِ )

c. untuk orang ketiga (   لِلْغَائِبِ )


Kami telah membuat daftar lengkap apa saja isim dhamir pada catatan sebelumnya, yaitu macam-macam isim yang mabni.

Silakan sobat membaca link di atas untuk mengulang pelajaran tentang isim dhamir.


2. Isim alam (nama benda, seperti nama orang, tempat, hewan, dll).

Kata dalam isim alam tidak perlu lagi diterjemahkan, karena sudah tentu bendanya, misalnya:

أَحْمَدُ , مَرْيَمُ , مَكَّةُ , dan lainnya.


3. Isim isyarah (kata petunjuk)

Isim isyarah adalah untuk kata untuk menunjuk sesuatu, terbagi menjadi beberapa bagian berdasarkan jarak sesuatu itu, yaitu:

a. Jarak dekat: ini

b. Jarak jauh: itu

Isim isyarah diklasifikasikan berdasarkan gender (mudzakkar/مذكّر dan mu-annats/مؤنّث ) dan jumlah (tunggal, dual, jamak), yaitu:

هَذَا, هَذِهِ, ذَلِكَ , تِلْكَ , dan seterusnya.

Saya telah menuliskan catatan tentang isim isyarah pada tulisan yang lalu yaitu:

isim isyarah dalam bahasa arab

Silakan klik link dan membacanya untuk mengulang-ulang pelajaran tentang isim isyarah tersebut.


4. Isim maushul (kata penghubung)

Isim maushul biasanya dipakai untuk menghubungkan kalimat, ia adalah kata yang menunjukkan arti "yang".

Contohnya:

الَّذِي, الَّتِي, مَنْ, مَا

Silakan mengulangi konsep kata penghubung dalam bahasa Arab pada dua catatan sebelumnya yaitu:

Penjelasan & contoh isim maushul

Tambahan contoh isim maushul


5. Isim yang didahului oleh huruf ال  (alif lam)

Isim yang nakirah (umum), jika ditambah awalan ال  menjadi isim ma'rifah.

isim nakirah => بَيْتٌ (baitun), artinya rumah.

Isim nakirah adalah isim yang umumnya berakhiran tanwin (kecuali beberapa isim yang tidak bisa menerima tanwin yaitu isim ghairu munsharif atau mamnu' minash sharaf, lihat catatan terdahulu).

Isim di atas berubah menjadi ma'rifah, jika kita tambah awalan ال.

Jadi isim ma'rifahnya => الْبَيْتُ (al-baitu) -> perhatikan akhirannya, tidak lagi bertanwin.


6. Dalam idhafah, isim nakirah yang dimudhafkan kepada isim ma'rifah.

Isim nakirah yang dimudhafkan kepada isim ma'rifah (mudhaf ilaih) disebut mudhaf.

Mudhaf adalah isim ma'rifah, seperti yang sudah dijelaskan pada pelajaran sebelumnya.

Silakan baca ulang konsep tata bahasanya di sini:

- contoh kalimat mudhaf-mudhaf ilaih

- al mudhaafu

- penjelasan idhafah (mudhaf-mudhaf ilaih)


Contoh:

قَلَمُ مُحَمَّدٍ = pena milik Muhammad.

Di sini قَلَمُ adalah isim ma'rifah karena ia mudhaf, yaitu isim yang dimudhafkan kepada مُحَمَّدٍ atau istilahnya mudhaf ilaih.


Mengenai isim nakirah, kami rasa sudah jelas, yaitu isim yang selain dari isim di atas. Contohnya قَلَمٌ, بَيْتٌ , dan seterusnya.



Summary


1. Isim ma'rifah adalah kata yang menunjukkan sesuatu yang tertentu.

2. Isim nakirah adalah kata yang tidak menunjukkan pada sesuatu yang tertentu (umum).

3. Pengetahuan tentang isim ma'rifah dan isim nakirah ini sangat penting, karena akan dipakai ketika berbicara idhafah (mudhaf-mudhaf ilaihi), na'tun (kata sifat) dan man'ut (isim yang disifati), dan lainnya.

Demikian muraja'ah bab isim terutama tentang nakirah dan ma'rifah, in syaa Allah kami akan lanjutkan dengan materi tentang isim lainnya seperti kasus/keadaan isim (rafa', nashab, dan jar/khafadh), jumlah isim (tunggal, dual, jamak), gender isim (mudzakkar dan muannats), dan seterusnya.